icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
The Mystery of Love

The Mystery of Love

Penulis: Cyma
icon

Bab 1 Chapter 1

Jumlah Kata:985    |    Dirilis Pada: 29/10/2022

perti pertama kali aku memilikinya, tak ada yang berubah sama sekali. Dari kepala, tanganku beralih menyentuh gaun selutut. Laksana gaun peri di negeri dongeng yang juga kudapatkan di wakt

epertinya tak akan pernah ada gaun terbaik di d

asa. Tak boleh terlambat sedikit pun. Aku memakai sepatu kaca dan bersiap keluar. Orang yang sudah biasa menjemputku--lelaki berambut

Sudah sejak lama aku mendapat perlakuan manis seperti ini. Skenario dari semesta. Hal yang sebetulnya tak pernah aku

lalu lalang di samping kami. Beberapa muda-mudi sedang kasmaran di pinggir jalan maupun di kafe-kafe kecil. Malam Minggu, malam yang sempurna untuk berbagi cinta. Saat yang sempur

h sampai di kafe itu. Sejenak aku kembali menghela napas. Perlahan turun dari mobil itu. Tentu saja

kukunjungi setiap tahunnya. Aku menatap lelaki di sampingku yang bel

n sampai kau keluar tepat tengah malam." Lel

a ini terasa jauh lebih berat dari benda mana pun. Aku menahan napas begitu sampai di sana, dan

yang lalu. Selalu didekorasi dengan gaya klasik favoritku. Ruangan yang selalu

sedikit pun. Semua bagian dari ruangan ini dibuat dengan bahan kayu. Diukir de

h berubah." Gadis berambut pirang itu meletakkan kue cokelat tepat di depanku

ligus menatap sendu ke arahku itu. Seperti biasa, dia

. Gadis itu menatap ke arah pi

mbali menatapku. Aku menahan napas sebelum kemudia

seperti biasa. Dan aku a

sebut pun berlalu dari hadapanku. Meninggalkanku send

orang itu masuk ke ruangan ini dan memberi sebuah kado untukku. Anggaplah sebuah harapan di level tertinggi saat ini. Aku menunggu dalam satu ka

Kumatikan kembali layar ponsel itu, membiarkan hanya cahaya lilin yang menerangiku saat ini. Cahaya lilin itu diam tanpa di

, mengajak lilin itu berbicara. Berharap dia mendadak hidup sepert

tkan siapa pun. Semuanya sepi. Suara berisik di lantai bawah sama sekali t

ku." Kutatap sendu ke arah jendela yang memperlihatkan pemandangan bulan dan taburan bin

ku dari belakang. Aku menatap seluruh ruangan itu. Tak ada kehidupan. Tak ada nyawa. Semuanya sudah

pi

menuju

menuju

tas kue itu mati meski tak ada angin di sini. Ruangan itu gelap gulita,

ekosongan. Tak ada yang datang. Sampai pada titik aku bosan menun

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka