PESONA CEO TUAN MUDA JIGAR
ng telah
yang sebelumnya telah diarahkan pula oleh Jigar kepada Tera untuk
sa diandalkan dan berusaha mungkin untuk belajar menjadi lebih baik lagi. Dia tak ingin menyia-nyiakan kesempatannya untuk bekerja di perusahaan itu,
telepon sebentar. Tak lupa dia juga bertemu dengan beberapa klien hingga melakukan presentasi atas peluncuran bebera
ian orang pekerjaannya itu akan terlihat menyenangkan karena tidak terlalu banyak be
luar untuk turut andil di dalamnya. Jigar juga memiliki prinsip untuk terus mengasuh perusahaannya itu sama seperti dia
mau dirinya pun harus rela jika waktu istirahatnya terpotong hanya karena ada tugas lain yang belum ia
acungi jempol karena atas dasar pemikirannya itu, banyak orang yang termotivasi untuk bisa melakukannya. Ide yang ditunjukkan oleh Jigar s
antara jajaran-jajaran perusahaan yang sudah berdiri sejak lama. Perusahaannya memang masih kecil dan belum selama perusahaan ayahnya. Namun karena kece
akan lapangan kerja bagi orang-orang yang membutuhkan. Di samping kehidupannya yang serba mewah dan tak pernah kekurangan dari sejak dalam kandungan, hal itu te
ng mumpuni. Akan terasa sayang jika kemampuan itu tidak bisa diasah hanya kar
dah ada ribuan karyawan yang ia pekerjakan di perusahaann
anti, namun Jigar sama sekali tak pernah memikirkannya hingga terlarut-larut.
anak dengan ditemani beberapa bodyguard di belakangnya. Ini tentu menjadi pemandangan aneh bagi Jigar sendiri karena sebe
n jenguk aja," Toben kenapa pundak sang anak sa
jalan baik," jawab
menemukan p
i ini kuangkat d
tahu," Toben duduk di sofa panjang samb
kepada salah seorang karyawannya untuk
da masalah cukup rumit, G
alah apa?" Ji
uang satu milia
sa?" pria i
ng satu miliar itu baru dimasukkan dan belum terisi lagi. Ayah tak terbayang bagaimana jadinya jika uang se
a rahasia? Hanya tangan kanan ayah saja yang tah
tiga orang yang tahu posisi brankas itu ada di mana. Namun tak ada satupun dari mereka yang
yang kita percaya bisa mengkhianati kepercayaan itu," Jigar merasa prihatin dengan apa yang dirasakan oleh aya
ercayaan sama orang lain. Jadi aya
tiba-tiba mengetuk
inta Jigar
eka tersenyum dan menyapa kedua orang yang ada di hadapannya. Tak lupa setelah
ran bukan main. Wanita yang pernah ia interview dan sengaja ia gagalkan untuk masu
juga ikut terkejut. Wanita itu tiba-tiba teringat dengan perbincangan yang te
kau
.