icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

PESONA CEO TUAN MUDA JIGAR

Bab 7 Gio Chocolate

Jumlah Kata:1012    |    Dirilis Pada: 30/10/2022

ang dilakukan oleh Jigar meski hal itu terkadang membuat dir

merasa sedikit terbebani hingga tak jarang hal itu membuat dirinya banyak berpikir tentang bagaimana caranya menjadi asisten terbaik bagi pria it

reka merasa seperti tak nyaman ketika

ntang tugasnya dengan pelan namun detail. Beberapa kali Tera kerap memberi interupsi dan memi

i demikian, posisi yang memang Tera pegang saat ini bukanl

r banyak dari Jigar. Hal-hal yang baru ia ketahui tentang perusahaan perlah

kerapkali ditunjuk sebagai ketua dari sebuah organisasi. Meski dirinya terbilang introvert dan tak suka terlalu banyak b

nya tak ada sesuatu hal yang membuatnya tertar

dalam lingkungan kecil atau lingkungan besar sekalipun, dia akan berusaha

n ketika melihatnya dan merasa takut untuk berdebat banyak dengan wanita itu. Meski begitu, Te

aginya ketika berada dalam masyarakat; bisa me

gar. "Kemudian, kau juga bisa bantu memeriksa kinerja karyawan baru yang ada di sini. Nanti, akan kutunjukan siapa saja yang baru bergabung di perusahaan Gio Chocolate kepadamu. Kamu bisa me

telah mendengar

aham?" tanya J

an dengan poin kedua

gerutkan ken

dari para senior. Akan merasa tak enak jika aku tiba-tiba menilai karyawan baru, sementara kedatanga

ah khawatir

a. "Aku tahu bagaimana perasaan para karyawan la

gani kau adalah aku. Akan aku pastikan tidak ada seorangpun yang

?" tanya Tera s

ngguk. "Mem

aruh kepercayaanmu pada oran

? Tak boleh?" Jig

esuatu yang berat dan tak akan mudah untuk bisa ia jaga dengan baik. Dia merasa masih ada banyak kekurangan yang dia lak

n Jigar dan tak menyia-nyiakannya sama sekali. Selepas perbincangan itu, dia berjanji kepa

yang buruk bagi orang lain, terlebih lagi

lah banyak melakukan hal ini kepadaku. Aku benar-benar bahagia

p laptopnya. "Sekarang sudah istiraha

erhenyak. "M

tertawa kecil melihatnya. Dia memaklumi hal itu karena mung

siang. Aku sudah pesan makana

mana?" tan

akan membawamu ke luar. Makan siang hanya b

ipinya tiba-tiba memerah karena merasa malu atas pemiki

yang diberikan oleh Jigar. Dia berusaha memahami setiap lembar kertasnya den

ang. Tak mau terlihat mendengarkan, wanita itu terus berusaha terlih

ar kemudian. "Aku k

," jawab wanita it

pas lega. Keberadaannya tadi benar-benar membu

enar pria yan

temu dengannya dan bekerja di perusahaan y

e adalah pelabuhan terakhirnya dalam mencari kerja. Semoga ke dep

.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka