PESONA CEO TUAN MUDA JIGAR
ang dilakukan oleh Jigar meski hal itu terkadang membuat dir
merasa sedikit terbebani hingga tak jarang hal itu membuat dirinya banyak berpikir tentang bagaimana caranya menjadi asisten terbaik bagi pria it
reka merasa seperti tak nyaman ketika
ntang tugasnya dengan pelan namun detail. Beberapa kali Tera kerap memberi interupsi dan memi
i demikian, posisi yang memang Tera pegang saat ini bukanl
r banyak dari Jigar. Hal-hal yang baru ia ketahui tentang perusahaan perlah
kerapkali ditunjuk sebagai ketua dari sebuah organisasi. Meski dirinya terbilang introvert dan tak suka terlalu banyak b
nya tak ada sesuatu hal yang membuatnya tertar
dalam lingkungan kecil atau lingkungan besar sekalipun, dia akan berusaha
n ketika melihatnya dan merasa takut untuk berdebat banyak dengan wanita itu. Meski begitu, Te
aginya ketika berada dalam masyarakat; bisa me
gar. "Kemudian, kau juga bisa bantu memeriksa kinerja karyawan baru yang ada di sini. Nanti, akan kutunjukan siapa saja yang baru bergabung di perusahaan Gio Chocolate kepadamu. Kamu bisa me
telah mendengar
aham?" tanya J
an dengan poin kedua
gerutkan ken
dari para senior. Akan merasa tak enak jika aku tiba-tiba menilai karyawan baru, sementara kedatanga
ah khawatir
a. "Aku tahu bagaimana perasaan para karyawan la
gani kau adalah aku. Akan aku pastikan tidak ada seorangpun yang
?" tanya Tera s
ngguk. "Mem
aruh kepercayaanmu pada oran
? Tak boleh?" Jig
esuatu yang berat dan tak akan mudah untuk bisa ia jaga dengan baik. Dia merasa masih ada banyak kekurangan yang dia lak
n Jigar dan tak menyia-nyiakannya sama sekali. Selepas perbincangan itu, dia berjanji kepa
yang buruk bagi orang lain, terlebih lagi
lah banyak melakukan hal ini kepadaku. Aku benar-benar bahagia
p laptopnya. "Sekarang sudah istiraha
erhenyak. "M
tertawa kecil melihatnya. Dia memaklumi hal itu karena mung
siang. Aku sudah pesan makana
mana?" tan
akan membawamu ke luar. Makan siang hanya b
ipinya tiba-tiba memerah karena merasa malu atas pemiki
yang diberikan oleh Jigar. Dia berusaha memahami setiap lembar kertasnya den
ang. Tak mau terlihat mendengarkan, wanita itu terus berusaha terlih
ar kemudian. "Aku k
," jawab wanita it
pas lega. Keberadaannya tadi benar-benar membu
enar pria yan
temu dengannya dan bekerja di perusahaan y
e adalah pelabuhan terakhirnya dalam mencari kerja. Semoga ke dep
.