icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Bayaran CEO

Bab 8 Gaun Merah Menggoda

Jumlah Kata:1172    |    Dirilis Pada: 31/10/2022

r tampak sibuk memilih pakaian-pa

il memutar-mutar badan dan melihat ke arah kaca. Jika dirasa

rasa sudah melewatkan setengah jam dari waktunya hanya u

gadis yang ingin per

a bukan tipe orang yang te

ai pakaian sekenanya, karena semua orang sudah tahu meski pakaian yan

ander ingin bertemu dengan sang menantu hingga di

mayan banyak, Nyonya Alexander akhirnya mem

unga-bunga. Hadiah pemberian dari suaminya saat pertama kali bertemu

suara deringan ponselnya berbunyi. Sambil tetap memegang cheong

a a

a. Kami menyelidiki ke tempat-tempat terakhir yang dikunjungi oleh orang

inci, aku ingin mengetahui

yang paling mematikan d

nakan itu untuk memb

a yang asli. Dan yang lebih mengejutkan lagi, orang itu sendiri yang memasukkan racun ke dalam

genggamannya lepas, Nyonya Alexander cukup terkejut

atilah dengan orang di sekitarmu. Lupakan penyelidikan di kota X karena aku in

memilih menunda penyelidikan di kota X dan tujuannya adalah mereka akan lebih leluasa untuk menyembunyikan

ng akan menangani masalah ini dan k

, Nyo

ndiri. Orang suruhanku ban

egera saya laksanakan." Nyonya Alexander menutup

l terus memijat pelipisnya. Ia merasa pusing dengan ma

sa selelah ini," gumamnya pelan, memandangi foto suaminy

a mengganti pakaian, mencoba melupakan permas

lambat dan juga tidak mau menimbulkan kesan bur

*

rapikan pakaiannya dan membenarkan bebe

angi bagian resepsionis. "Permisi, bol

a sudah mempunyai janji te

ngatakan jika saya hanya perlu memberitah

n tanyakan pada Tuan Ale

telepon seluler di sampingnya, mencob

gan, memandang Chelsea sejenak. " Mari n

elahnya Chelsea mengikuti resepsionis i

menekan angka 112 yang Chelsea rasa lantai d

ai 112?! Seberapa

ejut saat resepsionis itu menekan

kaya Tuan Alexander yang telah menawa

api tetap tidak mengubah pandangan Chels

i

ung koridor. Hanya ada satu ruangan di lantai yang tinggi ini.

To

tu mengetuk p

a mengantar nona Ch

dia m

misi." Resepsionis itu membungk

berdiri di ambang pintu. Entah apa yang

n sesuatu," perintah Leo kala

t dari tempatnya membuat Chelsea mengal

ok ruangan, mengeluarkan sesuatu dari sana

ersebut pada Chelsea.

ergelangan tangan kanannya. "Kita tida

enggantinya?" tanya gadis itu,

jelas Leo, menunjuk

tt Dr

ihkan kala ponsel di saku jasnya bergetar. Pria itu men

kan dengan janj

dari Nyony

eriak, tetapi tidak ada balasan. "Kau mendengarkanku tidak?!

, sebe

helsea pun keluar dengan dre

untuk neneknya segera mengalihkan atensinya dar

ang kini sudah berada di hadapannya, semen

ita ini terpesona deng

lsea selama beberapa detik, bahkan Tuan Mud

bai-lambaikan tangan kirinya untuk men

mpatnya, hanya menatap Chelsea, t

antik sebelumnya? Bahkan yang lebih cantik dari Chelsea pun su

inya di depan mata Leo beberapa kali, hingga memb

?" ucapnya mengalihkan perhatian, berla

edang salah tingkah. Jangan katakan jika Lso nantinya

itu kebanyakan menjadi kele

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka