Dinikahi Pak Lurah
nta bantuan?" tanya seora
gurangi kecantikan gadis itu. Wajahny
ontak saja mendongak. Menatap kedatan
sebelumnya ini dengan Mbak siapa
a bantu saya?" Pertanyaan itu kembali di
laki yang bername tag Mahendra Abimanyu. Seorang lelaki
rus surat lain atau bagaimana? Supaya bisa secepatnya dilayani." Mahe
gannya. Wajahnya terlihat begitu gelisah deng
ekiranya Bapak bisa menjadi menantu mereka?
... u
ganya. Astaga ... mimpi apa lelaki itu semalam? Bisa-bisanya sekarang ini dia dil
ketika menyaksikan kejadian tersebut. Sebab, mereka saat ini sed
n semuanya. Semua menatap lekat ke arah gadis ayu tersebut da
bak tahu, 'kan, kalau kami sedang bekerja?" Mahendra m
pertama ini dia lihat bentukannya. Tak ada angin,
aya yakin, kita berdua berjodoh, Pak." Arumi masih nge
tidak ada waktu untuk membahas hal yang menurut saya tidak penting. Toh juga
baik saya?" potong
etapi masih bisa di dengar oleh se
k?" tanya balik Mah
untuk mewujudkan keingin
atakan hal itu. Bahkan, banyak sekali warga yang mengga
epan banyak orang dengan melakukan hal ini. Maaf, bukannya saya kurang ajar. Namun, saya tidak bisa menerima lamaran Mba
nyeri ketika mendengar penolakan ke
endra sedikit merasa bersalah. Namun, mau bagaimana lagi? Lebih b
rgi ke salon. Saya jelek? Saya tidak berpendi
semua orang yang ada di ruangan i
kiranya nanti justru membuat Mbak Arumi sakit hati
rnya secara halus. Dia harus sadar diri
u, Pak Lurah. A
yang jengkel, tapi mereka semua
n mencemooh yang dilayangkan oleh para pekerja di kantor desa. Sebab, mereka tadi sempat m
bantuin Bapak sama Ibumu daripada bikin malu kayak gini!"
an, bukan memperjuangkan. Ujung-uj
i perempuan mbok ya jaga ma
anak konglomerat. Sementara kamu ndak punya apa-apa. Pend
an sedemikian rupa. Dia pun berlar
ini. Permintaan kedua orang tuanya untuk menerima pinang
Lelaki yang usianya beda delapan tahun dengannya.
a mengagumi dalam diam dan dari kejauhan. Wajar kalau dia ndak
ng kakinya kenakan. Berjalan melewati lorong berkerikil yang b
rong-lorongnya masih belum teraspal. Hanya jalan besar
, tapi lebih ke miris saja. Apalagi sekarang ini ha
mbari berderai air mata. Penolakan Mahe
a untuk kuat. Masih ada hari esok untuk b
" tanya wanita paruh baya
begitu kaget mendapati anak gadisnya pulan
ngis begini?" Misri m
tanah lantaran pekerjaannya di sawah. Hin
ama anak juragan sawit!" keluh
engannya karena suatu hal!" Sengit ses
a? Berikan
mbung