Surgaku yang Tertatih
crak ..
dengan suara barang pecah belah yan
han dari rumah dua lantai yang berada di ujung
didengar oleh tetangga." Sofi mencoba meme
diempaskannya begitu saja. Membuat
erjajar rapi di atas lemari perabot dan mele
aa
aa
pun kepadanya. Haris tetap kukuh pada pendi
entikan." Sofi kembali membujuk su
yang terkenal sangat santun dan
melakukan hal murahan seperti itu," ucap Haris kalap. Sebagai
irinya diinjak-injak
nya, wanita itu hanya menunduk sambil meme
ta kotor sepertimu ...!" teriak Haris sambil mencoba
kur akibat hentakan
kan hal itu padanya. Lelaki yang suda
mengiba. Tubuhnya bergetar hebat karena ta
menyesal karena sudah memilih jalan yang salah. Jalan yan
strinya, dia memiringkan bibi
an seorang pela**r ...! Bahkan k
inya hingga terdengar buny
, menikahimu dan membawamu ke rumah ini adalah kesalahan terbesar untuk
erus saja meremas dadanya yang terasa sakit,
strinya, dia menjulurkan kepalanya, mendek
" seru Hari
itu beberapa kali membersihkan ingus yang
aku!" titah Haris p
uruti perintah suaminya, dia takut meliha
lai pelan, lembut dan manis. Suara itu, s
berharap bisa menemukan sosok suaminya k
. Menghancurkan masa depanku." Haris menatap wajah Sofi nanar, dia mencibir dirinya
ali kamu melakuka
wa ini akan semakin buruk jik
gannya, membelai ram
!" ucapn
anji tidak akan
menatap wajah Sofi
duk, yakin jika Haris tid
membuka mulut
lakukannya," jawab Sof
i itu bangkit perlahan. Dia menatap tajam ke depan,
eriak sekuat mungkin.
an itu meluncur cepat pada se
u
u
kan tinjunya hingga lemari kayu di hada
tergugu di pojok ruangan. Wanita itu tampak
ntuhku. Jijik aku melihatmu!" s
ncak, yang belum pernah Sofi lihat sebelum
u tahun itu sudah cukup membuat
kelebihan pasangan. Bisa mene
, ti
mbangun sebuah rumah tangga ya
yang belum
aik dan buruk yang selama ini mer
a terlihat
semu, menutupi sesuatu yang suat
aris dan Sofi
a adalah masa lalu yang tidak seharusnya dibaha
tengkar karena sesuatu
enuju kamar tamu, tanpa m
lu." Sofi memeluk erat kaki suaminya, d
h aib yang tidak akan bisa hilang untuk selamanya." Haris menarik
meninggalkan Sofi dengan segenap rasa sesalnya. D
rgetar, hingga tubuh lelaki itu hilang di balik pintu kamar ber
anda, menghabiskan waktu ber
usia tujuh tahun itu hanya bisa mengintip pertengkaran ibunya dengan seorang le
al. Bahwa ada seorang anak lelaki ya
snya melihat pert