Kisah Ustadzah yang menjadi Wanita Binal (Cerita Pahit Eks.Dolly)

B

niyah Vs Th

nuari

perempuan dari seorang petani yang terkenal akan kealimannya dan disegani karena sikapnya yang salihah dan baik. Gadis belia yang berumur sekitar 17 tahun, menutup tubuhny

kehidupan modern seperti gadis seusianya. Bahkan Zahroh juga gadis yang gaptek atau gagap teknologi, karena

rilah nak..,"

a," tanya Zahroh dengan sopan dan mulai mengambi

, katanya ada sebuah pondok pesantren yang membutuhkan guru perempuan y

n Bapak dan Ibu nanti di rumah,"jawab Zahroh dengan sedikit ragu ka

ang telepon,. jangan khawatir Bapak dan Ibu akan menjengukku tiap bulan, disana kau bisa

oh siapkan semuanya,"jawab Zah

nnya, mengajar anak-anak mengaji ketika sore hari di surau

ntuk dimakan sehari-hari. Tidak pernah dia fikirkan sedikitpun kekhawatiran akan kelaparan atau tidak bisa mencukupi kebut

a untuk selalu mengabari Bapak dan Ibu tentang kondisimu, kau aka

n mencuci baju di belakang,"jawab Zahr

n meninggalkan Bapak dan Ibunya di dusun. Sebagai anak yang terbiasa berbakti, dia tidak mun

lnya harus siap menerima segala kemungkinan yang terjadi. Dia belum memiliki pengalaman banyak untuk mengajar, Namun Zahr

ke kota. "Mukenaku sudah jelek warnanya, besok kalau sudah dapat rizki dari pesantren beli baru deh,"gumam Zahroh. Setelah selesai mengemas

**

ari kecil di dusun yang kemudian pindah ke kota Surabaya mengikuti istrinya. Sepengetahuan Zahroh, pak Sulkan orang

pak dan Ibu punya kewajiban untuk merawat lahan sawah peninggalan Kakek dan melanjutk

n pisang rebusnya," sambut

alam dirumahku dulu menemani Ratih anakku, besok p

an kedua orang tuanya sambil menahan isak tangis. Rumahnya yang terbuat dar

4 milik pak Sulkan dengan niat membahagiakan kedua orang tuanya. Setelah mencium tangan kedua oran

angkat dulu," kata

kalau ada apa-apa tolong jangan

sih liat dan penuh batu. Zahroh diam seribu bahasa duduk di d

sudah siap bekerja be

p pak," jawab

teman dekat laki-laki?," tanya pak Sulkan

tu teman perempuan anak tetangga samping

i desa kecil itu susah, besok kamu pasti

aan pak Sulkan. Namun dia berusaha untuk selalu husnudzan dan berharap hanya perasaannya saja ya

man yang indah, gedung yang menjulang tinggi, rumah-rumah mewah, mall perbelanjaan yang besar. Baru kali ini dia juga melihat suasana la

Setelah mesin mobil dimatikan, Zahroh turun dari mobil dan sudah ada seorang wanita cantik mungkin kisaran u

ta itu kepadaku. Sontak aku kaget kar

h Thalit

benar - benar lugu?" ucap wanita yang berpar