Jodoh Dari Jendela

ang ayah, ibu serta adiknya, justru bersikap biasa saja di rumah besannya

dak. Dan bagimu terasa sangat berat. Tapi Ibu harap kamu bisa melakukan tugasmu sebagai istr

sendirian meng

al. Karena selama ini, ia hanya tahu makan, dan segera meninggalkan meja. Atau

membereskan, tiba-tiba

Ipah saja yang bereskan!" t

, Bik?" tanya Seka

n. Oh iya, kenalin nama saya Ipah. Biasanya

aya Sek

r. Non bisa gabung kok dengan yang lain. Biar

eninggalkan wanita itu melakukan tugasn

" terdengar suara Pak Ra

d? Bukannya sudah tidak ada lagi y

etiga di absen dari sekolah. Dan hanya permisi lewat pesan sa

?" Sekar merasa ada harapan untuk

i bicara apa?"

u, Ayah? Mungkin aku tidak mengambil ke

bertatapan. Sedang Devan hany

leh saja. Tapi tunggu seminggu at

punya pekerjaan yang harus aku selesaikan,"

pa, nanti ak

l Minggu akan ada pergantian pemimpin. Aku har

ya, sebagai kode bagaima

t kamu bekerja?" tanya Pak Wa

vertising,

ya, kena

kan padany, agar kamu bisa sementara libur dulu. Namany

annya itu seo

and. Memang sudah terbiasa m

ekar mulai merasakan hal yang aneh. Bagaimana bisa a

hanya menahan senyumnya. Yang justru membuat Sekar semakin c

kan selesaikan masalah kamu menunda u

saya ke k

in pun mengikuti suaminya. Jes

k istirahat di kamar. Dan kamu adik kecil, kamu bisa gunakan k

ggak apa-apa kok satu kamar s

u. Kalau begitu, aku juga ke k

keberatan dengan tingkah menantunya yang tidak ada basa-bas

ami. Karena Sekar masih harus bekerja. Kalau Nak Devan tidak keberatan, nan

erespon ucapan ayah mer

auh. Mungkin hanya memakan waktu sekitar 5 jam perjalanan. Tergantung bagaimana maunya Seka

alau begitu,"

u. Ketika Devan membuka pintu kamar, sekar menahan nafasnya. Bagaimana tidak, kamar

stirahat, kamu ikutlah dengan

maku? Apa karena ayah dan ibu merasa sudha lepas tanggung jawab setelah menikahkanku dengan laki-

nnya. Adik kamu Dahlia,

a lagi di mata kedua orang tuak

ra menarik ke

yayangi kamu. Ini adalah takdir yang terbaik. Apa kamu tidak

jadi jaminan kalau aku semua akan baik-baik saja, 'ka

p pernikahanmu ini adalah masalah, maka hanya kamu yang bisa menyelesaikannya dengan baik. Cobalah mengimbangi

uga mau istiraha

hlia juga memilih untuk ikut

idak mau harus masuk ke dalam rua

kl

u yang terbuka. Menyaksikan Sekar masuk ke d

lau aku ada di sini? Atau kamu sengaja ya, untu

apa juga yang m

pertama? Aku sering dengar kalau perempuan itu, se

l

itu. Devan hanya cengengesan menikmati ekspresi wajah Sekar, yang ju

h tidur di ranjang terpisah. Padahal hanya ingin menarik

njang sama kamu," gerutu Sekar yang k