Hasrat Cinta Nona dan Tuan Muda
ang akan berhenti bekerja?" tanya Giri seperti
pi nanti aku harus menemuinya dulu, setelah pulang dari rumah sakit. Sepertinya dia mau me
sa kalo tuan muda i
orang tuanya, tidak ada hak aneh lain sih. Seperti kelainan begitu
dari ceritamu sepertinya dia menaruh perasaan lebih padamu. Jadi kuharap kau leb
ak mungkin," tampik Nona sam
an cinta bahkan sampai melamarmu supaya kau tahu jelas isi hatiku." Gir
sekarang. Aku sudah tak sabar melihat perkembangan bayi kita," ajak Giri sambil
bayang sosok Archiles yang
orang tua yang memperhatikannya," gumam Nona tanpa sadar.
n muda itu?
ar dia bersikap arogan karna tidak ada yang mendidiknya. Dia bahkan sudah merokok dari SMP
ceritakannya. Aku juga tumbuh tanpa s
ma," ucap Nona sambil mengerat
" seru Giri saat seorang bidan
t bayinya dengan alat ini
mentara Nona mendengus sambil mencu
n USG," cebik Nona sam
ak sabar ingin melihat bayinya. Tapi maaf, karna ini ha
an USG di rumah sakit umum," teran
sakit, tapi karna cukup jauh makanya tidak
Lagipula yang penting kita sudah
lalu membantu Nona ban
kasih B
us perut Nona yang masih saja rata. Sempat ia khawatir tentang pertumbuhan bayinya namun bidan bilang kon
membantu Nona untuk duduk di bangku halte, sementa
haus," to
. Tapi bay
cutkan bibirnya setelah Gir
ilang dari pandangannya, tetib
al
enelpon membuat Nona mengerutkan kening l
uan songong di
ari klinik barusan. Ada ap
u sakit lagi?] tanya Arc
ahagia, t
sekarang,] u
jangan!
! T
a. Hah ... Masa bodo
. Lalu setelah menarik nafas dalam-dalam ia melajukan mobil itu sendirian. Tak berselang lama, ia su
l
Archiles sambil me
s nama Nona hari ini," ucap penj
il berlalu dari dalam Klinik setela
era menyunggingkan senyuman. Jelas tak lain adalah Nona yang ia lihat. Ia pun berjalan mengendap-endap dari
a itu?" mo
dasar nakal. Kau akan menyesal," kekeh Archiles berbicara sendi
a yang bahkan tak mengetahui kehadirannya. Diam-diam Archil
n sekali sih,
kubukakan,"
bahkan sebelum ia lahir. Ia kan sayang?" aku Giri sambil menyodorkan bo
baik." Nona tersenyum semringah sambil men
l
nya pun memudar. Ia mematung tanpa kata seolah kedua kakinya tertancap diatas bumi. Bahkan saat Giri dan Non
erusia 7 tahunan itu sambil menyodorkan b
rchiles berlalu
tannya sendiri. Bertanya pada dirinya apa yang salah? Ia tak pernah tidak mendapatkan apa yang ia mau. Ia merasa tak seorang gadispun mampu menolaknya. Bahkan tak terhitung
celah dimana kekurangannya. Kenapa ia
las-jelas yang ia tunjukan adalah cinta," monol
. Bahkan tangannya terus mengepal seolah siap meninju apa pun. Hingga saat matanya menangkap sosok Giri dan Nona yang hendak menyeber
nya mempermainkank
ki yang kian memuncak saat Archiles melihat Nona tertawa c
umam Archiles sebelum akhirnya ia menancap gas lantas menabr
sh
ak
iri terpental sanga
ag
ug
n lalu terguling di atas tangga penghubung jalan.
...." li
gkauannya. Hingga seorang pria berlari ke arahnya
lamat-kan, di-a,
akitan memegangi perutnya. Darah segar juga merembes dari bawah tubuhnya. Namun ia belum benar-
s," guma
merasakan sakit yang begitu dahsyat hingga ia berteriak sambil memegangi perutnya