icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kekasih Satu Malam

Bab 4 Pil kontrasepsi darurat

Jumlah Kata:1099    |    Dirilis Pada: 22/10/2022

na adalah saya pura-pura membela Nona Tia dengan mengatakan video itu adalah jebakan dari Nona Ana, padahal niat terselubung sebenarnya adalah memperlihatkan vid

ebak Nona Tia agar mencemari nama baik Nona Tia. Hanya itu yang saya tau Nyonya Nenek, saya su

a cucu angkat yang dia sayangi bisa berbuat demikian. Tapi, dia belum mendengar pembelaan dari Ana jadi Pon tetap berpik

anmu?" tanya Pon mencoba me

g, tetapi saya juga dijebak seseorang. Saat akan mencari Ayah selesai dari toilet saya dibius dan tidak ingat apapun lagi,

siapa yang menjeb

eleng deng

an baru pulang pagi ini dengan pakaian kemeja pria ini!?" Suara Pon mulai meninggi. Dia hanya sib

!" Ana mengakuinya membuat dirinya

nar sudah tidak bisa ditahan lagi. Tia tersenyum kecil, pertunjukkan dan rencana ini benar-bena

tajam ke arah cucunya yang satu lagi, membu

na juga berdiri dengan susah payah, sebelum pergi meninggalkan ruangan lantai satu dia

ar lelaki kurang ajar, tidak pinya hati, seenaknya sendiri, playboy, bajingan!" ter

bisa mempercayai aku lagi, bagaimana?" lirihnya sedih, "seputus asa apapun diriku juga tidak boleh bunuh diri karena sudah berjanji

*

kali ini kesalahannya tidak bisa dimaafkan! Suamiku aku juga mohon padamu.

tetap saja tidak bisa diberikan hukuman ringan." Frankestein balik mengenggam ta

nnya?" tanya Pon sudah sangat pusing dan

ekali tidak berguna di keluarga itu, awalnya mereka menjadikan Ana sebagai anak angkat mereka hanya karena saran dari Pon. Pon m

eluarga Frankestein tidak membutuhkan dua puteri. Yang paling sulit saat ingin menyingkirka

?" Mazi tidak lagi bisa mundur walau nantinya akan ada pertikaian. Tekadnya sudah bul

-benar terkejut m

Mazi tadi. Kita hanya akan mengusir Ana setahun saja, anggap dia belajar mandiri di luar sana sekalian kita membereskan semua rumor yang ada, dan kita ju

yang dia minta disiapkan untuk Ana sud

idak lain adalah pil kontrasepsi darurat dari apotek tadi. "Aku

ngat ke kamarnya. Asisten rumah tangga itu langsung membuka pintu kamar Ana dan mem

dia terlambat karena asisten rumah tangga di hadapannya sudah

nenek untuk Nona," jawab asisten rumah tangga itu begitu tenang seperti tidak terjadi apapun. Melihat wanita pa

mengangguk dan setelahnya keluar d

ng "Sepertinya nenek masih ada rasa percaya dan sayang pada

kirkan saran anak dan menantunya itu, baru dia akan menjawab tidak setuju tapi a

di depannya itu mengangguk. Frankestein dan Mazi bertatapan untuk beberapa detik s

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka