Anugerah Cinta
dan juga mengaji tidak lebih. Hafalan surat-surat Al-Qur'an sering dilakukan meskipun hanya surat pendek se
la memilih duduk di salah satu kursi yang ada di ruangan. Naila membuka Al-Qur'annya un
um warahmatull
warahmatullah
siap
llah, U
satu atau maju sendiri
an tersebut diberikan, Dila menatap s
aju duluan?" pertanyaan Ustadzah
berdiri dan melangkah ke depan, mengambil tempa
aju sekaran
iliki arti yang dalam. Jika kita bisa menghafalnya maka Allah menjanjikan surga untuk kita, arti se
hafal bahkan bisa membacanya sesuai dengan
ari tempat duduknya kembali
rikan hafalan," ucap Ustadzah yang membuat Dila menghentikan
milih ke kandang tempat dimana Gus Wirto berada. Berjalan dengan menundukkan kepalanya saat melewati beberapa orang untuk sampai ke tempat
kem
bih jauh? Saya mau ke Gus
a kan? Atau mau menggunakan Bahasa Surabaya yang kasar?" Dil
tuhkan cepat bertemu dengan abinya itu, mereka menuju ke kan
Gus?" tanya Fabian yang memulai
el
mau sama aku?" Dila terdiam mendengar pertanyaan i
Fabian "Lagian Mas Fabian sejauh ini sudah cukup
r perkataan Dila "Kamu nggak tahu bagaimana tersiksanya sa
ini Mas Fab
su mendengar pertanyaan itu kembali "Gus disana bersama T
membuat Dila mencari keberadaannya yang ternyata berada tidak jauh dari tempatnya berada. Melangkah ke tempat dimana Abiny
amuala
." Jawab mereka
nya duduk disamping abinya itu, menatap abi
mengerutkan keni
illah lan
ah, sudah ma
ma Mas Tirta s
an belanjanya, masih bisa me
memiliki perasaan padanya itu dari samping Gus Wirto, Tirta b
semua
a Dila dan Fabian juga Mang Asep
n Gus Wirto "Aku berangkat sendiri saja karena ad
ul kepalanya pelan "Ya sudah kamu berangkat
perti ini untuk apa menyusul ke kandang a
tinggalkan r
. Assalamu
Warahmatullah
gan Abinya membuatnya mengalihkan pand
ban mengenai khitbah orang
jawaban s
a ingin tahu bagaiman
di jaman Siti Nurbaya, Abi." Dila mengerucutkan bibirnya tanda se
uh ini Nak Fabian berusaha melepaskan diri dari obat-obatan itu, kalau k
meminta Dila menerima lamaran secara kita tahu Mas Fabian seperti apa, banyak putra-putra ustadz sini yang juga ingin
a dia disini sia-sia. Sudah kamu berangkat sana ke kampus nanti pulangnya jangan ter
dan langsung berpamitan pada Gus Wirto, melangkah keluar seorang diri menuju rumah
balik
rnyata nggak s
ngkan kepala karena malas menj
u? Sejak kapan kita sedekat itu? Beberapa menit
mencoba dekat den
jawaban apapun, jadi
ya langsung berangkat. Masuk dalam rumah dimana tidak ada seorang pun dengan segera Dila bersiap ter
a, mau be
ak Naila datang k
Mbak Naila akan datang dan kat
Dila beran
ja sebagai asisten rumah tangga dirinya tetap menghormati wanita ya
n motornya menatap Fabian "Ada yang ing
sih ber
mpatnya menimba ilmu selama ini, meninggalkan Fabi
ualaikum
Ada perlu apa ini ke kamp
a, kamu dihubungi s
pondok pesantren, Mas. Tahu sendiri mana ada
u dan aku mendukung karena bagaimanapun pendid
kali menik
amu belum siap dan pengen lulus terlebih dulu, tapi setidaknya biarkan aku datang ke rumah kamu
u sama kuliah lagipula mas
seperti ini terus setidaknya ada ikatan halal diantara kit
imba ilmu selama ini, pembicaraan yang mereka lakukan saat
an kamu dengan tiba-tiba mend