icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Anugerah Cinta

Bab 4 4

Jumlah Kata:1333    |    Dirilis Pada: 20/10/2022

dan juga mengaji tidak lebih. Hafalan surat-surat Al-Qur'an sering dilakukan meskipun hanya surat pendek se

la memilih duduk di salah satu kursi yang ada di ruangan. Naila membuka Al-Qur'annya un

um warahmatull

warahmatullah

siap

llah, U

satu atau maju sendiri

an tersebut diberikan, Dila menatap s

aju duluan?" pertanyaan Ustadzah

berdiri dan melangkah ke depan, mengambil tempa

aju sekaran

iliki arti yang dalam. Jika kita bisa menghafalnya maka Allah menjanjikan surga untuk kita, arti se

hafal bahkan bisa membacanya sesuai dengan

ari tempat duduknya kembali

rikan hafalan," ucap Ustadzah yang membuat Dila menghentikan

milih ke kandang tempat dimana Gus Wirto berada. Berjalan dengan menundukkan kepalanya saat melewati beberapa orang untuk sampai ke tempat

kem

bih jauh? Saya mau ke Gus

a kan? Atau mau menggunakan Bahasa Surabaya yang kasar?" Dil

tuhkan cepat bertemu dengan abinya itu, mereka menuju ke kan

Gus?" tanya Fabian yang memulai

el

mau sama aku?" Dila terdiam mendengar pertanyaan i

Fabian "Lagian Mas Fabian sejauh ini sudah cukup

r perkataan Dila "Kamu nggak tahu bagaimana tersiksanya sa

ini Mas Fab

su mendengar pertanyaan itu kembali "Gus disana bersama T

membuat Dila mencari keberadaannya yang ternyata berada tidak jauh dari tempatnya berada. Melangkah ke tempat dimana Abiny

amuala

." Jawab mereka

nya duduk disamping abinya itu, menatap abi

mengerutkan keni

illah lan

ah, sudah ma

ma Mas Tirta s

an belanjanya, masih bisa me

memiliki perasaan padanya itu dari samping Gus Wirto, Tirta b

semua

a Dila dan Fabian juga Mang Asep

n Gus Wirto "Aku berangkat sendiri saja karena ad

ul kepalanya pelan "Ya sudah kamu berangkat

perti ini untuk apa menyusul ke kandang a

tinggalkan r

. Assalamu

Warahmatullah

gan Abinya membuatnya mengalihkan pand

ban mengenai khitbah orang

jawaban s

a ingin tahu bagaiman

di jaman Siti Nurbaya, Abi." Dila mengerucutkan bibirnya tanda se

uh ini Nak Fabian berusaha melepaskan diri dari obat-obatan itu, kalau k

meminta Dila menerima lamaran secara kita tahu Mas Fabian seperti apa, banyak putra-putra ustadz sini yang juga ingin

a dia disini sia-sia. Sudah kamu berangkat sana ke kampus nanti pulangnya jangan ter

dan langsung berpamitan pada Gus Wirto, melangkah keluar seorang diri menuju rumah

balik

rnyata nggak s

ngkan kepala karena malas menj

u? Sejak kapan kita sedekat itu? Beberapa menit

mencoba dekat den

jawaban apapun, jadi

ya langsung berangkat. Masuk dalam rumah dimana tidak ada seorang pun dengan segera Dila bersiap ter

a, mau be

ak Naila datang k

Mbak Naila akan datang dan kat

Dila beran

ja sebagai asisten rumah tangga dirinya tetap menghormati wanita ya

n motornya menatap Fabian "Ada yang ing

sih ber

mpatnya menimba ilmu selama ini, meninggalkan Fabi

ualaikum

Ada perlu apa ini ke kamp

a, kamu dihubungi s

pondok pesantren, Mas. Tahu sendiri mana ada

u dan aku mendukung karena bagaimanapun pendid

kali menik

amu belum siap dan pengen lulus terlebih dulu, tapi setidaknya biarkan aku datang ke rumah kamu

u sama kuliah lagipula mas

seperti ini terus setidaknya ada ikatan halal diantara kit

imba ilmu selama ini, pembicaraan yang mereka lakukan saat

an kamu dengan tiba-tiba mend

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka