icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

TURUN RANJANG (Ibu Pengganti)

Bab 10 Percuma Minta Maaf

Jumlah Kata:1254    |    Dirilis Pada: 17/10/2022

pun mulai menangis. Gadis itu tampak mengu

seperti itu?" u

alanya, tapi air matany

palanya! L

diri saat melihat Tasya menangis seperti itu. Setelah menghela napas berkali-kali untuk meredam emosinya sendiri, Zidan pun

ak ngerti sama apa yang aku rasain! Emangnya enak apa di rumah ini sendirian ngurus Ayra. Aku masih pen

nmu, tapi ada aturannya, dan kamu juga harus izin ke Mas. Kamu tahu ng

u! Aku nggak suka dibentak-be

Mas minta

ngulangin lagi!" Tasya membalikkan kata-kata Zi

ngelakuin apa supaya

bisa menjawab pert

ok. Udah nangisnya, ya. Dihapus air ma

gis Tasya pun mulai mereda.

idak tersenyum apalagi tertawa. "Ya uda

or setengah mateng, tapi t

idan pun menuju dapur. Sekitar sepuluh menit berselang, ia

Ia jadi teringat dengan saran mama dan kakaknya kemarinya, Zidan harus lebih sabar dalam membimbing gadis yang masih labil seperti T

endelik pada Zidan. "Kenapa Mas Zidan n

!" balas Zidan samb

lau mau bikin

lagi. "Sya, maafin Mas

lu dari tadi. Kayak lagi

apapun, mau pergi ke mana

, bawel b

kan makanannya. Setelah selesai makan, Tasya pun bangki

rlah, mau tidur

makan. Sini dulu, kita duduk

di kamar pakai

a nggak sakit." Zidan pun mulai memutar sebuah film. "Teman-tema

helaian rambut Tasya, meskipun tidak mandi sore, tubuh gadis itu masih wangi. Perlahan, Zidan memberanikan diri untuk meletakkan tangannya di atas punggung tangan Tasya. Ternyata gadis itu tidak terbangun, Tasya memang susah ba

ingkan tubuh Tasya di tempat tidur, jantung Zidan berdegup kencang lagi. Matanya menatap bibir merah jambu Tasya yang tampak ranum itu. Betapa hendak Zidan mengecu

*

mas-mas mesum yang udah mindahin aku ke sini!" geramnya. Ia bangkit berdiri untuk turun dari tempat tidur itu, bersiap untuk melabrak Zidan la

ang kaget pun lang

n. Ia turut kaget saat Ta

gapain telanjang pagi-pagi hah?"

Sya. Masa mandi pakai b

unya! Aku mau ng

ong, ya langsun

LU BAJU-N

ah! Kamu mau

i saat menyadari Zidan masih belum memakai baju. "Ih, Mas Zidan mesum!" Tasya ingin k

gomong, kok ma

omong kalau Mas b

nggak akan buka pintunya kalau

n bikin aku kes

mu mau ke luar, okay, kalau kamu m

sih Mbak harus pilih suami yang

ar nggak nih?" Zidan ma

ya

nya, nggak sopan kalau ngomong tapi n

berusaha fokus menatap wajah Zidan, tak ingin melirik sedikit pun ke bagian ba

ningnya. "Lho? Kok k

aku lagi di sofa, kenapa paginya udah tiba di kamar aja

trus kamu ketiduran. Saya bangunin kamu untuk nyuruh kamu pindah tidur ke k

m. Apa benar

ohong, kan?"

g sih di rumah ini nggak ada CCTV. Lagian kok

tidur, bahkan ia pernah kebangun pagi-pagi di dapur. Tasya sudah menuduh kakaknya yang iseng padanya. Ternyata malam harinya

r sayalah,"

yang

lah, Tasya. Ini

ya memukul-mukul Zidan, Zidan berusaha menangis pukulan Tasya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka