TURUN RANJANG (Ibu Pengganti)
Tasya! Nanti Ayra bisa tersed
Zidan. "Udah ya, Mas. Tugas aku jagain Ayra seharian ini udah kelar, ya. Sekarang aku capek, aku mau istirah
mu mandi dulu, sholat maghrib dulu, trus ma
g, aku nggak suka diatur-atur!" Tasya pun berlalu masuk ke
a berusaha ikhlas, karena jika ada sebersit rasa kesal, sed
mau membangunkan Tasya. Ia merasa kasihan pada Tasya yang sudah menjaga Ayra seharian, maka Zidan pun berinisiatif mengenakan daster
*
nggilnya. Tapi gadis itu tidak menyahut. "Pasti dia pakai ear
ggu orang tidur aja!" teri
agi, saya mau berangk
erang kesal di dalam kamar itu. K
r pendek dan tangtop. Bahkan sepertinya gadis itu tidak menggunakan bra. Zidan men
Tasya dengan mata yang masih men
yra sudah bangun, dimandiin dulu ya, Sya, setelah itu baru disuapin makanan. Biasanya jam sembilan, ada tukang sayur yang lewat. Kalau kamu mau masak, kamu bi
wel deh. Aku kan bukan a
ja nanti." Zidan memberikan uang
elihat uang tersebut. "Ini buat
Kenapa? Kurang ya?
ntuk satu hari baginya. Karena biasanya ia hanya diberi uang jajan tiga ratus
u hati-hati di rumah," ujar Zidan sa
ndelik.
a! Kan Mas mau
h. Na
eh ngomong gi
t amat! Udah p
eh, assala
lam," balas
Oh ya, Sya, kalau Mas lagi nggak ada di rumah, jangan pakai baju-baju pendek gini ya, Sya. Pakai baju y
itu juga pipinya memerah. Tasya bergegas menyilang
kemudian ke luar dari ruma
n. Tapi sebenarnya semua itu salahnya juga, kenapa ia t
kan Ayra pertanda ia sudah bangun. "Mammii..."
ukan Mammii. A-U-
..," bal
banget sih dibilangin. Ud
a, tantenya itu sedang melucu. Tasya mengangkat tubuh mungil Ayra ke
ra! Bau b
aian, Tasya pun berhasil memandikan keponakannya itu. Tapi ternyata tugasnya belum selesai karena ia juga harus menyuapi Ay
asanya jadi emak-em
orang temannya yang bernama Angel pun menelepo
pon gue hari senin
in sama weekend nggak a
ma
ya lo nggak bosen apa? Ntar gue ajak yang l
berpikir sejenak
jam lagi gue jempu
gsung janjian di tem
lain dulu. Ntar gue kaba
, Be
mpiri Ayra. "Ayra, kita ke rumah kakek dan nenek ya! Biar kamu bareng kakek dan nenek
ng diucapkan Tasya. Tanpa berlama-lama, Tasya pun bergegas berganti pa
a mengucap salam saat mema
mu pulang? Zidan mana?" Lastri tampak bingu
Bu, aku nitip Ayra sama ibu, ya. Soaln
i ke
pul sama te
udah tah
nggak usah mikirin Mas Zidanlah, B
Tasya. Seorang istri kalau mau pergi ke
Mas Zidan. Daah, Bu!" Tasya
berpapasan d
, Tasya?" ta
k," jawab Tasya. "Oh ya
t ke Bapak. Emangnya suam
k bagi duit, lima puluh rib
mudian memberikan selembar uang l