The Nymphea: Di mana kebenaran terungkap
pental ke belakang, menghantam batang pohon. Reentari
setelah membantu Alie duduk. Yang ditanya
ang kadal di dekat mereka
pertinya ad
segar bugar. Mereka semua memandang Alie. Bukan dengan tatapan penuh amarah seperti saat pertama mereka bertemu ta
angkit. Reenta
uat mereka berlima serta-merta merasa aman. Mereka masi
i raksasa yang masih segar bugar, cahaya yang sangat terang memancar dari telapak tangan Alie, menerangi hutan sekitar mereka. Cahaya itu sanga
kekuatannya adalah bumi. Artinya berko
Me
mereka," ujar Alie memotong apa
"Ba-bagaimana kau bi
idak tahu, Reewrintara.
g bisa dibilang cukup sengit. Semua menatap Reentari, menunggu jawaban apakah
ak berbahaya. Alie merasakan demikian. Ada sesuatu yang menyebabkan kadal-kadal itu s
berjumbai raksasa. Tidak semua setuju begitu sa
apak tangannya agar jarak pandang mereka bagus. Di luar sana hari semakin gelap. Matahari sudah mau tenggelam di kaki barat, otomatis
. Tubuhnya tidak bermasalah sama sekali. Sekejab, ra
g, Reentari?" tanya Alie. Itu ti
mi juga seperti itu. Di sekolah, kami diajarkan cara menggunakan kekuatan yang kami miliki sert
a," misuh Reewrintaru
igunakan untuk mempermudah perjalan kita sekarang. Coba bayangkan kala
a mereka memang sudah dilatih s
, Alie," sambung Reentari. Ali
ara mengangkat tangannya ke udara setinggi dada. Akar pohon itu
n saja. Oleh sebab itu k
e penasaran. Plan
u ceritak
a bentuk mereka yang memang menyeramkan, membuat Reewrintaru, Reew
at dan cahaya api Reelindara membantu Alie melihatnya. Setiap kadal punya warna garis bola mata yang ber
an saat melihat Reewrintara bers
, kini Alie merasa biasa saja. Rasa takut sudah hilang. D
anya. Tidak butuh waktu lama, Alie langsung paham kala
aik ke punggung mereka,
k mau. Aku masih menyayangi nyawaku. Lagi pu
bertanya. "A
atap Reentari,
ta kita untuk naik ke punggun
ya. Bagaimana bisa Alie mengerti apa yang
Reentari maksud adalah Alie dan Reewrintara. Me
epalanya. Kadal itu menurunkan tubuhnya agar Alie bisa naik dengan mudah. Yang lainnya menunggangi masing-masing satu kadal, sedang
erat." Alie me
lam berlari. Mereka menggunakan dua kaki belakang mereka untuk berlari kencang dan ju
gkang, jatuh dari punggung kadal karena tidak berpegangan kuat pada jumbai kadal. Reelindara dan Reerentare tampak sedikit waspada dengan kadal yang mereka tung
n-pohon raksasa yang tumbang. Alie melihat ke atas. Dia bisa melihat langit yang sedang berubah warna menjadi jingg
mana?" bisik Reel
ya ini rum
Romantis
Romantis
Romantis
Romantis
Romantis
Romantis