Meraih Keabadian Cinta
pula tangannya dari wajah Dewa Channing. Lalu sedikit menjauh dari Dewa Channing, matanya menyisiri sosok Dewa ini, lalu m
Liontin kalung ini." Dicoba mengingat dimana mengenal bentuk Lion
sah Dewa Channing menghilang, tidak lama kedua mata Sang Dewa terbuka, dan
ua saling bertat
n, disembunyikan kalung ke dalam telapak tanga
angannya, tampak oleh six sensenya, air yang membasahin bibirnya berasal dari air mata Stellina. Dewa Channing sege
jeritnya lagi sebab Jazat yang ditabrak
ng cepat sl
UT
egakan kembali, lalu memandang Stellina sambil menghela nafas. Dia tid
n diri lagi, namun cepat tanganny
Channing yang mengamatinnya serius banget. Membuat bulu kuduknya berdiri. Stellina lalu sedikit memukul-mukul tan
emukulin tangannya, dibikin Stellina melihatnya. Mereka pun b
t ini bukan tempat yang layak didatangin Gadis ini." Dia mencoba mencari tahu mengapa Stellina berada di sini, "Si
yang dipikir
urut Buku yang kubaca, Dewa Perang bukan y
+
na U
n Dewa
k menyangka Stellina yang tidak dikenalnya, bisa membuka Segel Brave
ey dan beberapa Dewa Dewi Pe
Agung Brylee meman
angannya ditumpuk jadi satu di arahka
g Mulia Kai
k menyusul Dewa Bruno yang meng
Yang
Dewa Bruno? Aku tidak mau Dewa Bruno menyiksa Dewi kecil itu demi tahu
Yang
kan gerakan seperti yang dilakukan Imam Bent
ar Agung Brylee heran m
Dewa Bruno. Jadi biar Hamba bantu Beliau. Hamba tahu Peri kecil itu tidak bersal
a sebua
yang tinggal di Istana Kerajaan Dewa 13 Alam. Hal lain, Hamba saksi nyata bahwa Peri itu tid
Bentley, "Bruno keras kepala soalnya. Hal lain, hanya Saya y
+
ng K
n Dewa
na Gad
hatnya menuju
ia masuk ke da
tinya Prajurit dari Pasukan Kerajaan Dewa 13 Alam. M
Dewa Channing segera memandang Stellina, tampak olehnya S
cari para Prajurit di luar Ruangan ini? Kenapa Mereka menc
nya masuk ke d
g diperbolehkan masuk hanya Tuanku Imam B
adis itu untuk dibawa menghadap Yang Mul
ng dan Stellina, kedua Prajurit
ina. Stellina semakin ketakutan, kian merapat dibadannya. 'Aku harus
ibikin tangan itu mengangkat wajah Stellina
berdiri. "Jangan takut untuk bersembunyi di sana." Dia melanjutkan sebab Stellina melihat yang ditunjuknya, lalu segera menatapnya dengan ketakutan. "Mereka semua tidak
zat itu, bersembunyi di balik salah satu Jazat, tapi masi
ke Stellina, agar keberadaan gadis ini tidak dilihat Kedua Prajurit tersebut. Dia lalu te
sana. Aku masih m
pala, percaya ke Dewa Channing. Karena Dewa Channing justru menyembun
suk ke dalam Ruang Es, dan t
segera Mereka setengah berlutut di hadapan Dewa Channing. "Sa..Salam Yang Mulia Dewani, juga mendengar perkataan
ning, dan adalah Perdana Me
pak Dewa Channing tersenyum, membuat ketampanannya tampak indah di
Channing. Bisa-bisa Aku pulang sudah tidak bern
u membunuhmu, Dewi Penyelamatku? Mana mungkin pula kulepas Kamu pulang ke ru
n tenang bicara kepada K
n berd
embali mengamatin Dewa Channing, penasar
"Lalu kenapa Kalian berani masuk ke dalam Ruang Es ini? Apa Kalian melupakan Peraturan yang di
bab diperintahkan Yang Mulia Dewa Bruno mencari Gadis muda yang membebaskan Bravee Hewan tungga
Bravee, dan Bravee yang membawamu ke Gunung Kramat ini? Siapa Kamu sebenarnya? Tidak mungki
Channing memandangnya penuh tanya. Terb
e Stellina membuat Gadis itu ketakutan akan dibunuh olehnya, "Gadis yang Kalian cari ti
rit ini men
i ke Dewa Bruno. Sampaikan ke Dia, tidak usah mencari
ngar Yan
rgi
, mundur tiga langkah, kem
i yang melindungin Stellina dengan Six Sense di tangannya, segera mendekati S
mentara di Istanaku di
mengamuk. Hewan itu menyembur-semburkan Api ke Dewa Bruno dan Pasukan Kerajaan Dewa 13 Alam. Bahkan menyerudukkan Tanduknya ke para Dewa dan Pasukan tersebut. Lalu
arus menghabisi Mereka yang membuatnya
wa dan Pasukan ini. Stellina sangat menyayangin semua Hewan, kecuali
a Stellina tidak tega melihat Bravee babak belur mengamuk. Sisi lain Dia sema
jauh darinya, matanya menyisirin s
tangan kanannya ke Udara, dan sekejap mereka bera
air mata di kedua sudut mata Stellina yang indah ini. "Tidak boleh kemana-mana pun
n kepala, membiarkan
terlihat Kilat melesat cepat menuju Gunung Kramat tempat penyimpanan semua Senjata dan Six Sense dari Dewa Dewi yang disemayamkan di Gunung Kramat. Kilat lalu m
sebab Pedang itu milik Dewa Channing. Bagaimana bisa Pedang itu aktif kembali sedangkan Pemiliknya sudah men
kembali Pedang milik Dewa Channing. Keduanya saling memandang, 'Bagaimana bisa itu terjadi?'
sung mengurung Bravee, dan mengirim Hewan malang ini ke Kolam Neraka tempat menyegel H
o menatap tidak percaya De
ku Imam Bentley." Ditegurnya Imam Bentley yang sama sepertinya merasa tidak percaya meliha
m Semesta. Ada hal yang belum diselesaikan C
b Dewa Channing tidak kunjung menjemputnya. D
ke.." perkataannya terhenti sebab Tiga Prajurit Kerajaan Dewa 13 Alam berdiri di depannya. Dan bel
rajaan Dewa 13 Alam, segera pergi dimana Pedang miliknya sudah tersimpan di d
apa Stellina tertangkap juga. Dia mau menolong, namun matanya melihat Panglima Dante menghadang Ketiga Prajurit itu, mengeluarkan Token Perintah dari Imam Bentley dimana para Prajurit itu memberikan Stellina ke Pang
rsam