Cupid Cat
sdir mem
rang yang membawa berita tidak kalah menyeramkan. Tatapan sinis dan juga mulut pedas se
g pegawai biasa yang
langka baginya. Mengapa dan ada apa sampai Sang Presdir
Balasan kasar didapatkan baginya. Beginilah kehidupan sebagai pegawai baru.
eperti orang yang sangat penting. Ia bahkan tidak bekerja di ruangan yang sama dengan sekretaris
n segera
r, 'kan? Takutnya k
gadis itu berhasil mendapatkan kesempatan emas menjadi sekretaris junior di perusahaan
ak bisa berbohong. Ada perasaan sedikit takut saat semakin dekat dengan ruangan Sa
tuk
as
i menyambut kedatangan gadis itu. Ini jelas
yawan yang Anda c
a meninggalkan
saja. Ataukah Sang Presdir yang hampir tidak pernah ditemuinya secara langsung ini adalah seseor
." Inka berusaha me
ya kursi orang itu saja yang dilihatnya. Dan saat kursi itu te
amu yang be
leh saya tahu, ada ap
ih. Hanya saja ... saya in
ang, Inka semakin tidak bisa
ria itu. "Santai saja. Tida
baik bila ada se
idak te
anggil say
dipikirkannya. Mengapa Sang Presdir meminta memanggil nama saja? Bukankah itu
dak bera
lihat f
Adakah yang istimewa dari seb
u .
a
a .
aku mendengar jika kamu memelihara seekor kucing di kantor. Kamu t
tang hal ini. Jadi inikah
kan di sekitar tempat tinggal saya. Ada penjual na
skannya? Bag
yang sedang dimaksudkan pria tampan di depannya?
etelah memastikan ia baik-baik saja. Tempat tinggal saya ... tidak mengizinkan untuk memelihara
kamu harus dihukum. T
gka bila hanya karena seekor kucing membawany
, Pak
memberikanmu sa
Sang Presdir ia kembali berpikir 2 kali. Jika dipertimbangkan lagi, pekerjaan tambahan ini sama se
Kamu menya
ak. Tidak ada
h bila m
r dari ruangan Sang Presdir. Permintaan-bukan, ini
mendapatkan kesulitan seperti ini!" g
untuk menangani atau bahkan sibuk hanya untuk mengurus sosial media milik mereka. Divisi ini juga baru ada s
i ruangan sana? Apakah go
kan kesulitan bila membahas hal yang belum tentu
an di platform
eh
capan Shasha. Apa yang sedang dipikir
entang peker
buat konten tentang perusahaan ini. Biar dunia t
lau kita pargoy d
emudian setelah usulanmu itu ke
u terlalu serius. Aku mana
da keberadaan sosok yang mem
n senang sekali membicarakan hal-hal yang tak penting? Se
cara sembarangan!' u