icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jadi Janda Anak Dua

Bab 10 Menceritakan Segalanya

Jumlah Kata:1018    |    Dirilis Pada: 09/10/2022

ah mereka. Karena aku mempunyai empat adik yang masih butuh biaya untuk

pikiranku kembali tersadar. Dia adalah pria yang juga tidak bisa mempunyai anak. Pria itu juga yang memberikanku kehidupan sampai sekarang, dialah sua

menatapnya sendu. "Pelajaran apa yang bisa kam

anyaan yang diajukan padanya. Karena cerita Solihat berha

saat ini kamu hadapi mungkin belum tentu seberapa bagi orang yang diberikan cobaan lebih besar oleh

kamu mensyukuri, menerima dan memaafkan orang-orang yang telah menyakiti kamu. Karena tidak ada kete

anya menjalani kehidupan ini. Kisah Nenek tu

benar merasa sangat beruntung karena telah di pertem

rang tuaku saja tidak pernah memberikanku pelajaran seperti ini. Thank you so m

aru. Solihat telah berhasil membuat hat

ya ingin meminta. Jangan pernah berpikir lagi untuk mengakhiri hidup anak y

ih memeluk Solihat hangat. Menyalurkan rasa cinta yang

padaku. Anggap sebagai Ibu untukmu dan Nenek untuk

Nek. Terimakasih banyak," uja

*

iara tengah membantu Solihat menyiapkan pesan

p pembeli dengan senyuman ramah. Semangat dalam

muran Elina sambil mengambil ba

puluh r

anya lalu tersenyum. "Terimakasih," ucap

ung ini untuk memeriksa Ibu hamil. Jika kamu mau, besok k

ik lalu tersenyum kecil. "Emm

k dengan senyuman. "Kal

gung wanita yang semakin jauh itu tanpa ekspresi

ni maka

alikan badan. Bibirnya tertarik membentuk senyuman saat

ping Solihat, lalu mengambil

imak

lepaskan pandangan dari Kiara ya

t Kiata hanya diam dengan tatapan koso

pangg

an tatapan. "Iy

yang k

" Wanita itu balik berta

tu ya? Ada apa? Tadi ada yang

gkuk di atas meja

al

Ibu yang berbelanja. Dia memberitahuku kalau besok ada pemeriksa

arus bingung. Kamu datang saja. Lagi pula kamu juga harus tahu b

enek tahu kan. Kemarin saat aku pulang sesudah mengurus berkas perceraian dengan suamiku. Mereka me

n terjadi lagi. Tidak perlu khawatir ya. Mereka tidak a

ti dapat menemanimu sampai tua dengan se

." Kiara berkata dengan rasa cemas bercampur kesal. "Sudahlah

tang kondisi anakmu? Bagaimana jika anakmu dalam kondisi yang tidak baik," ucap S

tah mengapa saat Solihat berbicara. Perkataan

harus datang,"

an pada wanita itu. "Ta

i membicarakan kita. Jika kita terus saja takut pada ucap

"Sudah cukup kamu terus memperdulikan ucapan orang. Cobalah menjadi manusia y

rpikir. Ia kembali mengadahkan wajah se

ng ke sana," ucap Kiara memb

, adalah awal dari kisah meny

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka