MY PERFECT SAVIOR
na tidak benar-benar memiliki banyak ambisi. Dia tidak ingin menjadi seperti kedua kakaknya yang sibuk memp
api perempuan cantik itu tersenyum cerah saat meliha
raih keuntungan yang sangat besar dan menjadi salah satu prod
aporan penjualan dengan angkuh. "Aku telah menger
dan memanfaatkan kesempatan viral,
jadwal kita
. "Kita akan mengecek perusahaan cabang dan melakukan
at ia selesaikan hari ini. Namun, raut
da yang l
nu ... minggu lalu, ayah anda menelep
l tentang rumah itu dan seluruh orang di dalamnya. Lupakan s
ap
na memberikan tatap
i penerus perusah
*
Air mancur dan patung menghiasi halaman hijau yang luas. Arsitektur yang mena
rumah itu. Tidak pernah ada kenangan indah yang me
ng lain. Tubuhnya langsing dengan tinggi semampai. Rambut yang tertata rapi dan pilihan busana ber
tapan sebelum Berona
ak menyangka kau akan datang kembali setelah ... tiga tahun. Ka
un dengan gugup, tetapi wajahnya kem
. Kakak Fahar yang selalu bertengkar dengan bawahan dan investor, Kak Hansa yang sudah memegang salah satu cabang perusahaan dari dua tahun lalu, tapi tidak membuat kemajuan. Dan si
eram. Dia menatap Berona sama tajamnya
anpa kehadiranmu, tapi semuanya menjadi kacau ka
ona, membuat tenggorokannya terasa sesak,
yah dan membuat ayah mengubah keputusannya. Saat itu, aku segera mengemasi barang dan pergi dari rumah. Kakak tahu kenapa? Karena aku muak dengan persaingan dan cara kotor kalian." Mata Berona menyipit saat mendekatkan wajahn
ubuh dan kembali melanjutkan
k akan menerima tangg
a ber
gu dengan wa
i pahanya sebelum menjawab, "Aku tida
ting barang pemberian Berona, tetapi g
udah beruban makan dengan perlahan di kepala kursi. Ibunya makan dengan tenang, tetapi t
pala segera menoleh ke arahnya. Sendok dan piring berhen
leh dan menatap k
menggantikan ayah m
ua di keluarga itu segera memprotes
an k
Berona angkat bicara, berusaha menenangkan situasi. "Berona masih
lebih cerah saat men
lah membangun perusahaan sendiri dan menunjukkan ka
iapkan dirimu untuk menghadiri rapat pemegang
gadis itu tetap cerah saat menjawab. "Sayang sekali, aku harus menguji coba pr
bih geram terhadap jawaban itu.
rti. "Baiklah. Yang penting, lu
ersenyum lebar. "A
*
Sangat berbahaya perg ke Milan seorang diri," kata B
a dan menggeleng. "Tidak, Benny. Kau harus tetap di sini dan mengurus
diri ke Milan dan bersenang-senang sebelum pulang. Namun, bos
ndara saat kau tiba di Milan. Kau harus hati-hati
justru menunjukkan tiket pesa
ngernyit
aku harus kembali dengan selamat untuk mengambil mahkota dan melihat reaksi para kakak licik itu." Berona berkata
g ia dapatkan berkat memesan tiket VVIP. Namun, dua jam berselang, tiba-tiba pesawat itu bergunca
arat, tapi tidak memiliki tempat yang memadai." Dia mengecilkan suara
a?! Itu tidak boleh terjadi! K
di antara kursi menuju salah satu sudut ruang VVIP. Berona tampak takjub saat pramugari itu membuka sebuah besi yang be
a sebuah lubang kecil yang memungkinkan oksigen
panik. Tangannya gemetaran. "Bagai
ereka sebelum waktunya habis. Yan
hingga Berona nyaris jatuh seandainya
eluruh tubuhnya gemetaran dan wajahnya tampak khawatir saat pramugari
api mikrofon dan navigasi. Para penyelamat ak
"Maksudku, para kru pesawat dan penumpa
. "Pastikan sabuk pengamanmu tetap terkunci," katanya se
apat jeda sepuluh menit sebelum kapsulnya berg