Istri kesayangan jenderal
a waktu
rumah Sak
ngan b
kkk
a putih tersebut dimana di sekitar ruangan di penuhi berbagai macam perlengkapan medis dan beberapa ku
iga kali, kemarahan jelas terlihat dibalik bola mata laki-laki bertubuh tegap dan tinggi tersebut, wajah tampan yang terkenal dengan keangku
seketika berusaha menelan salivanya, ketakutan Menghan
tadi, saat ini yang dia pedulikan hanyalah bagaimana cara nya
ng jende
ian seolah-olah ada di hadapan saat ini, lehernya kini seolah-olah tercekik karena rasa
tersebut itu kini tidak lagi menjadi tempat
tri ku sendiri mel
uara bariton tersebut selalu ingin dihindari oleh semua orang
asa lalu, dia berharap laki-laki angkuh tersebut bertekuk lutut meminta maaf kepada perempuan itu dimana terdapat dia kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi berikutnya seperti, bisa
dimasa lalu dan melepaskan diri dari kehid
rsebut sama sekali tidak mengingat siapa tuan nya, bahkan perempuan i
iapa and
bagi mereka ketika perempuan cantik tersebut
esar dimana Perempuan cantik tersebut telah menjadi gadis pilihan tuan nya lebih dari 6 tahun yang lalu, yang merupakan mata-mata negara tetangga, terta
srigala dan terkenal dengan kekejaman sistem Nazi nya tersebut bisa terpesona atas kecantikan seoran
ita tengah melakukan proses pemeriksaan lebih lanjut terh
g Tuannya, dia berusaha untuk mempertahankan irama det
etapa kuatnya cengkraman tangan kokoh tersebut saat ini di lehernya dimana posisi tubuhnya di tahan
nya saat ini, tapi dia berharap tidak ada
ungilah ha
emejamkan sejenak bola mata nya lantas kembal
akan soal masa lalu saat ini, seandainya dia mengambil pendidikan dan bergerak di bidang tersebut maka dia akan mencoba untuk menja
rs dalam perj
i-laki ter
an berat saat ini, mengandalkan laki-laki tersebut unt
t tidak berarti seperti itu? aku tidak tahu dan dokter Sanders
dan dokter serta orang-orang yang berlalu lalang di luar ruangan tersebut hingga berjarak hampir ratusan meter dari sana mampu mendengar kan teriakan sang jenderal yang di katak
h Gurun, dimana "Rubah Gurun" dikenal karena kepiawaiannya
mbasahi pelipis kiri dan kanan laki-laki tersebut, dia pikir habislah sudah dirinya, kali in
ang pant
dua kerah baju Mark, bisa dilihat bagaimana kini warna wajah Mark mulai berubah karena
nya semakin menipis, leher nya terasa begitu sakit bahkan urat-u
ia yakin sebentar lagi dia akan mati di
sebab sekuat apa dia mencoba lepas kekuatan nya
ngetahui kekuatan l
menit menggunakan tangan serta pistolnya, tidak pernah ada yang meragukan kek
r dari kehidupan nya, dia pasrah dan
detik kemudian satu hal yang
kkk
ini, laki-laki tersebut langsung membuka bola matanya dimana
u sudah
erdengar dari balik
n bola matanya masih deng