Meringkus Gairah
u pasti sudah dapat pacar baru, sep
g ganti kepribadian setiap kali ganti pacar. Dulu dia selalu te
araan dua wanita yang terdengar sedikit pri
n terjadi lagi, soal keterlamb
rempuan yang membicara
. Kalian repot gara-gara aku
siang dulu. Permisi." Kedua w
ham kau ingin membantu temanmu, tapi kamu tidak bisa melakukannya kalau seperti ini. Lagi pula, itu ses
gan diriku?
ksudku, pekerja
rena begadang. Aku tidak percaya aku se
tunya, Ryu. Jangan
r. Lelaki itu tidak bisa mengatakan tentang apa sebenarnya yang terjadi akhir-akhir ini
nturkan semangatnya. Seakan ia tak ingin pulang ke rum
endek ketat tidur dengan kaki terbuka lebar. Kaos putih tipis, terlihat jelas kedua dadanya bergerak bebas tanpa balutan
berkeliaran bebas. Sesaat Ryu membayangkan dirinya menindih tubuh Momo
', tapi aku merasa tidak enak. Di banding menantang satu sama lain, akan
mengambil kain tebal, lalu kembali menyelimuti Mom
udah b
sekarang?"
delapan,"
gi. "Kenapa kau tidak bangunkan aku!?
alam!" seru R
tuk itu!" Momo berlalu ke
kan harinya. Momo belum juga keluar kamar sampai Ryu akan berangka
hat Momo. Terpaksa lelaki itu beran
ncuci pakaian menjadi tugas Ryu. Sementara Momo hanya diminta membersihkan sesuatu yang sudah dipakai, sepert
pat yang di disewakan di bawah pintu k
lebih dahulu memang kesalahan fatal. Aku hanya menetapkan satu p
ubahan, semuanya masih berantakan saat Ryu pu
ke kamar Momo, mengetuk pintu keras-keras dan berteria
lisihan itu tidak akan selesai dengan mudah, hanya a
ak memanggil semakin keras. "Kau tidak melakukan tuga
adak terbuka, wanita dengan raut kesal lusuh menatap
sibuk sekarang
berlagak capek di hadapannya. Eks
? Sibuk apa?" pek
ng kalau aku sedang me
pikir kau
bohong!? Menurutmu aku ini
ui gadis itu. Ryu menarik kertas yang sebelumnya ia tempe
embagian pekerjaan rumah! Kau
merobek dan mencabiknya menjadi beberapa pot
lesai bicara,
uh
aktu menulis ini, kenapa tidak kau pakai men
Momo. "Lihat baik-baik, aku masih punya salinannya. Sampai
du menahan marah sebelum membanting pintu. Ryu menahan ujung pintu
dak mau melakukannya?" kata Ryu se
kubilang, a
nggal masukkan pakaian ke mesin cuci, taburk
kau sendiri kan b
ang cuci pakaian, t
lan keras pada perut lelaki itu. Kekuatan Ryu melemah, memberi Momo kesempat
aruhan!" seru
i pintu, Ryu yang mendorong dari luar pun j
tanya Ryu melihat Momo
u taruhan? Cepat
s itu segera duduk bersandar pada sofa sembari memejamkan m