Gairah terlarang sang CEO
r dengan kedua mata berbinar senang. Perempuan yang menjadi manajer sekaligus teman Selena itu menghela nafasnya
angguk, "Be
g." gumam Emma tak habis pikir. Dia duduk di hadapan Selena dan menatap lekat sahabat nya yang
ampan dia. Selama aku berkarir, aku belum pernah melihat orang dengan paket
enapa kau semalam itu ada di Agensi? Jika hanya b
erus menerus datang dan memintaku untuk membagi warisan dari kedua orang tua ku.
Berganti dengan rasa kesal karena terus menerus d
m. Agensi sendiri siap untuk memberikan mu sebu
dah mengacak-acak rumah dan mencari berkas kepemilikan yan
adalah sosok yang terlihat seperti Dewi. Sosok yang lemah lembut. Tapi baginya, Selena adalah
yang akan k
h. Belum ada rencana membuat mereka me
eorang OB Agensi nya. Dia menatap lurus pemandangan ruangannya d
i lift sekitar jam 3 dini hari. Itupun setelah
tuh Alexander hingga dirinya yang digendong Alexander untuk mencari sin
a mengira jika cerita mereka penuh dengan adeg
rus memeriksakan kepalamu ke rumah sakit. Sepertinya kemarin ke
ku lewati kemarin." balas Selena
tampannya calon CEO baru kita, aku lebih merasa ketaku
engek Sel
sedikit aneh juga melihat perempuan yang bertahun-tahun tidak pernah tertarik
a setelah berhasil
khirnya melirik Emma denga
a padamu untuk tidak melakukan hal yang mungk
presi kesal yang tadi ditampilkan oleh nya mendadak menghilang begitu
pertama kalinya aku mengalami hal yang biasanya hanya ada di naskah drama. Terjebak di lift, lalu menemukan belahan jiwa." ujar Selen
ebelum kembali menyesap
ai saat mengatakan hal itu, Emma justru h
dak menyadari nya, tapi bagiku yang sudah melihat semua ekspresi yang kau punya, ekspresi mu tadi saat menceritak
na sudah dewasa. Wajar jika
ia tidak melupak
*
keluar dari ruan
ada cedera serius?" tanya seorang st
erima kasih." sahutnya
itu meluncur turun dari lantai 7 ke lantai 3." sambung seorang staff y
kup lama diantara lantai 8 dan 7. Mungki
benar tidak cede
a. Tidak menjelaskan situasi
g bagaimana cara unt
mpu nya padam dan membuat Selena ataupun Alexander tidak bisa melihat apapun di tengah keg
dia menyenggol benda s
irinya tidak melihat reaksi yang ditunjukan Alexander saat dirinya tanpa sadar melakukan ha
ang pelan sebelum akhirnya menyentuh b
dak sendirian, ada aku." begitu
uskan untuk menyalakan
njukan Alexander setelahnya. Pria itu berdeham dan meminta
at yang tinggi, Alexander pun menggendong nya. Pria itu menga
ghubungi petugas keamanan dengan
esi bergesekan sebelum akhirnya Selena meras
teriak ketakutan. Dia merasakan pria itu mempererat pelukannya dan kembali merenda
yak itu untuk dirinya yan
dari Tuan William." gumam Selena yang langsung mendapat
lah salah satu dari mereka mengantarmu ke ruangan, ana
meringis kecil, 'Aku bahkan belum sempat meminta maaf