icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

All About Safira

Bab 2 Rindu Pada Alfiandra

Jumlah Kata:1089    |    Dirilis Pada: 15/09/2022

an langkahnya, mereka lalu memutar tubu

il di depannya, Fian mendongak menatap Arfan lalu beralih ke

an lalu mendekap erat anak kecil itu. 'Seandainya kandunga

n yang mengalir tanpa izin, "kata mama jadi cowok harus kuat," sambung Fian yang l

uk di mobil bangku belakang membuka jendela, lalu mela

n," ucap nyonya Fani seraya membalas lambaian tangan Fian

kul pundak sang mama dan mengusap pelan, Arfan menyandarkan kepa

mu kecil, matanya persis seperti kamu,

teman mama, seru?" Arfan mencob

n menuntun sang mama menuju mobil dan menuntunnya duduk di bangku depan. Kemudian

in mobilnya, nyonya Fani menggeleng "tidak langsung pulang saja, nanti mama mau telepon Fian

an Arfan masih berkutat tentang siapa anak kecil yang bernama Fian tersebut, satu sisi hatinya ingin menca

i rumah ini mereka tinggal dengan beberapa asisten rumah tangga. Papa

saat mendengar deru mobil Arfan langsun

rang kesayangannya nampak, Mayang berg

di lantai bawah, sebenarnya lantai nyonya Fani ada di lantai atas tapi dirinya terlalu lelah jika harus

a di lengan kekar sang suami, dirinya

ghempaskan tubuhnya di atas sofa, Mayang hanya m

. Mau ketemu teman lama?" Mayang meny

tanpa menoleh kearah Mayang, kepalanya bersa

alau sibuk ngga usah," jawab Mayang lalu agak menja

ah manager di perusahaan AS'grup. Karena sang ayah Arfan masih menjabat sebagai atasan mereka, dan aya

dan kepintaran Mayang, dirinya di angkat menjadi karyawan. Dan di sanalah mereka mulai dekat, entah angin

ti. Mereka tetap setuju walau tahu asal Mayang dari yayasan yatim piatu, bagi mereka itu tidak penting. Sing

ra memiliki anak, sempat Arfan berinisiatif mengadopsi anak t

enyetujui itu, namun Arfan dan nyonya Fani menolak dengan meminta mereka bersabar. Hingga usi

enyebabnya. Dan tuan Sanny langsung meninggal begitu dia sampai di rumah sakit setelah deng

nya di depan wajah Mayang dan m

melamun?" tanya Arfan sambil mengelus ram

erdiri lalu mengulurkan tangannya

Mayang yang menyadari langsung bertanya, "mama kenapa makannya sed

dan menatap Arfan serta Mayang bergantian, "mama duluan ya," pamitnya lalu mendo

cemberut, kaya menghindar dari aku gitu,"

rfan mencoba menghibur Mayang, Arfan tahu penyebab sang mama uring-uringan, yaitu Fi

i ucapan Arfan dan lalu mereka

dan berisirahat, Mayang berharap sang mama hanya be

-teman nyonya Fani pasti mengajak cucu mer

hnya menghadap sang suami yang

melihat mama selalu bersedih melihat teman sebayanya sudah menimang cucu," Mayang berkata dengan tenang walau dalam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka