icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Teman Kos

Bab 2 Obrolan Bocil

Jumlah Kata:1142    |    Dirilis Pada: 08/09/2022

ah, Ju? Ada niatan pindah, kah?

mpung belum ada anak baru, leta

dah bukanlah pindah kamar. Meski begitu, terlalu malas baginya meski hanya sebatas pindah kamar. Dia sudah sangat nyaman denga

atif yang menghasilkan cuan ter

gi martabak bisa, dong? Cacing-c

ense. Jadinya diganti martabak n

ainnya pulang. Manusia-manusia b

ketika ditinggal mandi. Bukan karena dia malu sebab pintu kamar mandinya rusak dan tidak bisa ditutup dengan benar. Hanya saja

gannya itu masih terbuka dan terus memutar beberapa video di sebuah saluran. Bukan karena dia mengejar jumlah tayangan, itu murn

u bergegas mencari charger. Biasanya, ia tidak akan membiarkan daya kurang dari dua puluh persen. Itu adalah batas tanda palin

geram cukup keras seakan semua luapan emosinya tertahan di dalam mulut. Pemuda itu mengingat-ingat orang-orang yang terakhir

ika tampilannya sudah cukup enak dipandang mata. Dia lalu keluar kamar dan mengunci pintu dengan benar. Sebuah gerobak denga

telurnya satu. J

. Mau ber

a, d

p, M

martabak telur yang ia pesan mulai dibuat oleh si pedagang. Untung saja, dia tidak harus berurusan dengan martabak manis. B

a temannya segera mengambil tempat duduk tak jauh dari kursi Jeje setelah sebelumnya lebih dahulu memesan satu buah martabak

bentuk dan warna. Di sana rata-rata bentuk bangunannya sama, kebanyakan dibangun tanpa gerbang depan. Mirip Town House, pada

nasaran, nih. Kalau kos di sana

asa, kok. Bukan mereka yang baw

h itu nih, katanya punya tampang good looking, glowing, juga shimmering. Mata bakalan kenyang tiap hari menikmati tampang-ta

ak tempat tinggal aslinya bisa d

a! Gosip-gosipnya, Jejeran Genjan

gawainya karena rasa terkejut mendengar intonasi tinggi dari sal

ik. Komplek sebelah itu, nyatanya bukan sebuah perumahan elit dengan blok-blok ekslusif yang hanya bisa didatangi oleh orang-o

hari juga biasa lewat di gang i

menebak jika Jejeran Genjang tinggal di sana. Rumah putih itu, pas ada di tengah-tengah jarak dari jalan ini ke jalan besar di

Semoga saja gerbangnya dibuka b

menerima pesanannya yang baru saja jadi dan masih panas. Entah semacam firasat hingga tidak biasanya dia pergi ke depan k

a namanya bisa begitu populer meski masih dalam lingkungan terbatas. Pantas saja, selama ini banyak yang meminta untuk seka

tin mencukur setiap kali dirasanya terlalu panjang. Alisnya tipis, tidak seperti kebanyakan kaum laki-laki pada umumnya. Itul

binar-binar bahagia terpancar cukup jelas di sana. Kulitnya pucat dan cenderung kering. Oleh sebab itu, dia sudah begitu akr

tapi tebal. Entah serasi atau tidak dengan kegemarannya berceloteh. Hidungnya berukuran pas, tidak besar juga tak kecil, cukup

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka