icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

(Bukan) Wanita Mandul

Bab 8 8 Pencuri Tetaplah Pencuri

Jumlah Kata:1286    |    Dirilis Pada: 07/09/2022

, ya! Aku bukan pencuri!"

ri. Padahal memang benar, ucapan Kinar sama sekali tak s

arangan menuduhnya sebagai pencuri!" Arvin b

ar. Wanita itu hanya menggelengkan kepalanya, dan merasa j

etakkan totebag yang dibawanya di atas lant

entara itu Kinar belum mau menghentikan langkahnya. Hingga

" Kinar merampas sesuatu dari leher De

kubeli dari hasil kerjaku sendiri." Kinar mengulurka

menggeram menatap tajam wa

evita bangkit dan berusaha untuk merebut

vita!" bentak

ghentikan aktivitasnya untuk

, hm? Jawab, jujur!" tanya Arvin

justru memarahinya di hadapan Kinar. Itu sama ha

kamarmu, Mas! Puas, hah!" sahut Devita e

lancang, sih!" keluh Arvin.

ni akan menjadi milikku! Jadi, kalung itu adalah milikku!"

dengan uangnya sendiri!" Arvin menegaskan pada

alung ini, ya?" Kinar berdecak seraya m

eh ucapan Kinar. Ia bahkan tak dapat menga

gangkang doang!" sindir Kinar. Ucapannya sangat pedas dan berhasil menyentil hati kecil Devita

ku yang dulu

buta menyerang Kinar, tapi Arvin menahan tubuhnya. Ia meracau de

an dan makian yang terlontar dari mulut Devita. Kinar seakan berpura-p

rgi, Kinar sempat berbali

tetangga dan ketua RT. Nggak malu ya? Eh, aku lupa, kalian 'kan urat malunya udah putus

dengar sindiran telak yang dilontarkan oleh Kina

an di depan Kinar." Arvin mengempaskan tubuh Devita di sofa.

kalung itu, hm, kenapa! It

u sen pun yang dipakai untuk membeli kalung itu!" Arvin m

Kinar juga sudah berubah. Tatapan lembut dan wajah teduh Kinar telah berubah sepenuhnya. Sekar

ng seperti milik Kinar sialan itu!" Devita terus menerus

akan permintaan Devita. Padahal, dia sendiri belum yakin bisa membelikannya. Dengan gaji ya

embali cerah kala mendengar ucapan Arvin

jari kelingkingnya sebagai tanda untuk mengikat janji. Arvin sempat ragu, n

nimpanya. Arvin hanya ingin tenang sekarang. Ia tak mau diganggu dengan

Ini sudah malam," ujar Arvin setelah be

ah," tolak Devita manja. Ia

ar apa kata Kinar tadi? Gimana kalau kita digerebek sama tetangga? Nggak l

saat ini tidaklah bagus. Arvin khawatir jika mereka akan lebih percaya jika dirinya

uk pulang ke kosannya. Ia hanya mau di sini atau di rumah Bu Intan. Tasya dan De

kan menikah setelah sidang perceraianku dan Kinar terjadi. Oke?" Arvin mengelua

aku," ujarnya bersungut-sungut. Wanita itu segera beranjak keluar dari r

Arvin hanya bergeming dan tak berminat menghentikan kepergian Devita. Ia bahkan tak

erat baginya. Dimulai dari mendaftarkan gugatan cerai, kedatangan Devita yang tiba-tiba,

a melihat adegan mesra itu. Ia sampai tak memedulikan rasa lapar yang men

Kinar adalah hal yang tepat. Ah, entahlah." Arvin

ika saja Kinar mau dimadu, mungkin Arvin tidak akan sepusing ini. Tapi, kenyataannya ad

ya pasrah dan mau menerima dengan ikhlas kehadiran Devita. Tapi, ny

sayangnya masih utuh menjadi milik Kinar. Tetapi, Arvin juga tak mau ja

ah tangganya dengan Kinar dan melepaskan Devita. Tapi, ia tak berkutik saat dari b

in menggerutu pelan sambil menatap langit-langi

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka