icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta tulus & obsesi nona muda

Bab 3 Hinaan istri

Jumlah Kata:848    |    Dirilis Pada: 03/09/2022

ngan j

h sang istri, dan meraih tangan dingin istrinya, nam

man wanitaku yang lain. Tapi ... sayang, aku mempunyai suami seorang pec*ndang sepertimu." Dengan wajah merah pun mata merahnya,

g istri, semua perkataan hinaan yang dilontarka

" bentak wanita mabuk itu de

ke kamar," ujar pria ru

apak tangannya, dan menolak kasar tawaran suaminya. "Tidak perlu!

an tubuh sintal itu memasuki kamar. Tanpa

sudah benar-benar terlelap, segera di

ah tangga. Mereka dulunya saling mencin

tu menggilai sosok istri nya itu. Apalagi Reb

ap sang istri. Istrinya itu, berubah bagaikan sosok lain. Setiap hari ia ak

lah, istrinya itu pulang dalam keadaan mabuk berat. Dan mereka a

melayangkan ucapan penuh

asur sederhana miliknya. Ia memandangi la

Yang selalu bermanja-manja dengannya, rengekan

rasa lelah datang menyerang tubuhnya. Ia butuh penyemangat untu

nyi dan kesepian. Di saat pasangan lain, akan disambut hang

an pandangan yang mulai berat de

tu. Namun siapa yang akan bisa menahan, apabila perasaan ngantuk itu

yang bertepatan kedua kelopak matany

dan mulut pria yang memiliki garis wajah tegas itu, yang men

~~

mulai menyinari kediaman para penghuni bumi. Memberi kehangatan lembut dan memba

lut di bawah selimut tebal. Ia tidak sedikitpun terganggu oleh cahaya matahari pagi yang menerpa wa

menyapu wajah putihnya. Ia membalikkan tubuhnya memunggungi asal cahaya, mem

gu oleh gedoran pintu kamarnya. Dan, juga suara

," gumamnya dengan suara serak khas

k matanya dan bangun dari pembaringan saa

kesal. Sembari berjala

t yang pertama kali ditan

ntuk melebarkan kelopak matany

Gumamny

honey," Sentak sang daddy, ketika meli

kan matanya kembali dengan ke

itu lembut dengan tangan kananny

baik, saja?" Ta

maman yang ia berik

an menggelengkan kepalanya melihat, ti

gan daddy ke perusahaan," ujar tuan Robert, y

ynya itu, seketika membulatkan kedu

Sentaknya

heran. "Yah? Ada apa, sayang?

rang?" Tanya gad

hat tingkah putrinya. "Jam delapan," sahut

ambat," pekik gadis itu dan seger

ya bisa melongo dan terheran-heran. "Ada apa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka