icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terjerat Pernikahan Mendadak

Bab 3 Sam

Jumlah Kata:2069    |    Dirilis Pada: 02/09/2022

acam," tegur Sesa dengan s

ah dengan sigap menyentuh bibir wanita

u minum. Jangan terlalu percaya diri." Telak. Se

erteriak juga tidak akan ada yang dengar," sambung Josep

*

es

ar ada seseorang yang memanggilnya. Tanpa melihat, dia tahu it

nggilmu dari tadi,"

u mau cepat-cepat istirahat. K

. Namun, tetap saja akan kalah dan bertemu dengan Sam lagi. S

mbentak pria itu. "Jangan menyentuhk

emprihatinkan! Kamu mengemis hanya untuk berbicara dengan orang rendah

wanita akan luluh saat melihat seorang pria yang memakai mobil sport, ataupun dikelilingi h

gintimidasi Sesa. Tak hanya itu, Sam bahkan pernah melempar segepok uang pada Sesa saat pertama kali dit

n. Aku juga yakin, ini uang hasil minta

am hingga membuatnya sadar dan sed

ik pada gadis polos itu. Dia selalu bi

a pun pasti akan dijauhi. Seperti saat ini, dia hanya bisa meli

*

pa te

kannya dalam aturan, pekerjaan akan dimul

n mulai sekarang, kamu harus lebih dulu data

, Pak

is itu diantara lengan kokohnya. Berkali-kali S

tah kenapa dirinya selalu panas dan tergoda untuk menyentuh Sesa wal

Tolong, hargai sa

menarik untuk diabaikan. Ingat tugasmu

iklah,

salah sepele tidak bisa berbuat apa-apa. Joseph yan

nya sendiri karena merasakan nyaman dengan posisi yang tidak biasa ini. Dalam hati kecilnya, dia ing

ph berbisik, "Jangan berontak, da

t, bahkan Sesa bisa merasakan embusan napas Joseph yang terasa hangat dan harum. Ga

erlihat sangat jelas, bahkan terasa bagi Joseph kalau Sesa sangat gugup saat i

h dengan sedikit keras hingga membuat pria

ini dia dengan siapa, Sesa segera mengulang kalimatnya, "Maaf, Pak saya sudah lancang. T

tipis. Entah kenapa, akan tetapi dia sangat senang. Perutnya

*

kamu lakuk

mandi. Wajahnya sudah Semerah tomat siap

i dahinya, dia berkata, "I

mandi, namun dia urungkan. Rasanya malu seka

s terpampang di wajahnya. Bibir berisi pria dingin yang

sa terkejut saat seorang karyawati men

esa dari dalam. Astaga, ini san

an akan bertemu saja Sesa sudah gugup. Sungguh, kejadian pagi ini membuatnya ti

alah menikmati sentuhan Joseph pagi tadi. Dia bahkan selalu tersenyum setiap kali mengingat momen disaat pria dingin itu mencium bibirnya. Itu pertama kali, Tuhan! Sesa terus saja menjerit dala

i itu. Aku tidak mau kamu sakit

endengar suara yang sangat

nnya. Pria itu mendekati Sesa dan memberikan t

i pembicaraan, "Pak, say

idak boleh libur. Eh, sekara

r-benar tidak bisa ditinggalkan," pinta Sesa m

endengar kalau Sesa masih menun

da syaratnya." Joseph menunjuk paper

n alis, tidak menger

aku untuk m

an pakailah dress yang

embari mengibaskan tangannya. Pria itu sung

*

dis buluk sepertiku mana co

cantik dan terlihat elegan. Ukurannya memang pas di tubuh mungil gadis itu. Namun, ka

urang bahan seperti ini seharga motor? Wah, nggak beres ini," gerutu gadis itu.

or yang tidak dikenal. Kebiasaan Sesa, dia tidak akan mengangkatny

aja berdering. Dengan jengkel dia menc

ama sekali men

labakan saat pria itu mener

ih di sana? Bicaral

a sedang di luar tadi,

tempat dia tinggal. Gadis itu sangat kesal karena tingkah Joseph yang sangat egois dan tidak bisa

ankah acaranya nanti malam?

Jangan ban

Bagaimana mungkin dirinya mengharapkan senyuman tipis yang terlihat sangat manis seperti ketika Joseph

ilikmu sendiri," celetuk Joseph m

beli rumah. Orang tua sudah tidak ada. Makanya harus kuliah sambil ker

Sesa," ucap

dan menatap Joseph. "Ba

ak a

a mereka akan makan malam di sini, pikir Sesa. Jangan berharap lebih, bisa saj

jauh dari waktu untuk makan

et lengannya dan masuk

mau yang terlalu mencolok,"

salon, para karyawan langsung mengikuti di belakang. Se

ik Joseph membuat Sesa sed

a dengan cepat dan maksim

, dia hanya menyuruh saja. Dan hebatnya, semua pegawai di sini san

riasan dan rambut Sesa s

Sesa tak percaya. Sungguh pangl

ngat cantik," puji ka

is itu sembari melambaikan tangan. Dia harus segera menghampiri Joseph. Ji

gal Sesa memanggil Joseph,

dikit menganga. Penampilan Sesa membuatnya pangli

sa. Dia tidak mau terbawa jika terus saja me

langkah. Maklum saja, Joseph adalah pria dengan kaki yang sangat

suk ke toko sepatu. Unt

eph sembari menunjuk sebua

dia pergi membeli sepatu untuk dirinya sendir

sepasang sepatu dengan hak seki

yang saya pakai jug

nggeram. Sesa tahu itu adalah pe

itu tidak terbiasa dengan sepatu berhak tinggi. Dia bisa m

*

on formal saja. Tol

Sesa bertanya,

makan malam bersama k

Joseph yang terasa sangat dingin. Karena merasa nyaman, dia mengurungka

ikan diri untuk tidak terlihat seperti orang yang tidak pernah m

tolong... bersikap senatural mungkin. Bantu aku

berkelas. Mamanya Joseph, walaupun sudah berumur namun terlihat sangat anggun dan cantik. Sedangkan Papanya memiliki wajah campu

oseph, Gerald bertanya, "Bagaimana dengan

siap," jawab Jos

ntan, Mamanya Jos

nghela napas pelan lalu berkata, "Ca

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka