Mr. Ceo and The Lady
lihat sekeliling ruangan sambil menunggu Do
dia bersamamu! Tadi ibu mencarinya kemana-mana." Jia tidak mendengarkan Dominic bicara. "Ibu menitipkan kotak makan siangmu di resepsionis, ya! Juga titi
nselnya, melirik malas ke arah Serene di sofa. Gadis itu tampak anteng meskipun Dominic tahu r
rapat. Apakah tidak apa jika gadis itu ditinggal sendirian di ruang kantornya? pikir Dominic. Se
mpai aku kembali!" Do
nya dan tersenyum lebar
dari ruangan itu, dan
uduknya lalu berjalan mendekati kotak persegi di sudut ruangan. Kotak itu diletakan di meja kecil s
terdekat sebelum dia menatap lekat batu biru jernih. Serene merasa pernah mel
epas dari sama atau tidaknya, yang jelas batu berwarna lazuardi ini begitu memikat mata Serene. Dia dengan rasa ingin tahu yang tingg
mbuat mata Serene meny
pan mata, berlalu sangat cepat sampai dia tidak dapat memercayai gambaran tadi. Serene terdiam. Baru saja dia melihat di suatu tempat di malam ha
ku, mencerna kila
hanya imajin
le
cengang saat mengira ada pencuri. "Siapa kau? Apa yang kau lakukan di ruang
nggi sebetisnya. Wanita itu nampak begitu norak. Menjadi pemandangan yang menyakitkan mata. T
balik badan. Saat yang sama dia terdiam be
curi permata di ruangan ini!" tudingnya menunjuk ke arah Serene.
uh perbuatan jahat yang tak pernah terpikirkan otaknya. Tapi hey, yang ja
embelaan, semua ucapannya tidak berguna bagi mereka. "Hey! Aku tidak mencuri apapun!" teriak Serene kesal
i .... Henry memiringkan kepala, mencoba mengingat dan mengenali gadis itu tapi
eberapa orang di sekitar. Belum lagi melihat dua satpam menjegal seseorang dengan bor
berharga milik bos besar mereka. Ada pula yang mengatakan jika gadis itu mencoba merayu bos besar
ya ampun, nona. Kudengar ada gadis gila yang masuk ke ruangan bos besar?" Beberapa lainnya mengkhawatirkan Carell. Jelas sekali setiap wa
m di tasnya," ucap Carell dengan sedikit bumbu kebohongan. Tentu saja dia berbohong karena pada kenyataanny
berlawanan Dominic berjalan di koridor dengan dibuntuti beberapa direktur b
gan dandanan sexy, kacamata besar di kepalanya. Sayang sekali keberadaan Carell di kantornya meng
Henry, Dominic merasa ada sesuatu yang sedikit tidak beres. A
?" kata Dominic mena
ng kerja anda dan hendak mencuri batu permata di sudut ruangan," jelas Henry. Ta
aja, kami suda
engarkan kelanjutan ucapan sang big boss. Karena Dom
patu kets putih Nike?" pungkas Dominic menyebutkan ciri-cirinya. Membuat Henry melongo dengan terkesima. Henry berpikir lelaki cuek na
kau bisa tahu merknya?" gu
milik ibuku...." bala
menyeringai tipis. Tapi sorot mata Dominic memelotot
an, akhirnya Dominic memerintah Henry untuk mengikutin
*