icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Suami Pilihan

Bab 3 Wellcome to Islam (Author POV)

Jumlah Kata:1095    |    Dirilis Pada: 18/08/2022

ng yang baru dikenalnya. Dengan masih diambang kebingungan, pandangan Melati terarah ke pria itu. Dia menatapnya dengan perasaan campur aduk, beberapa saat kemudian menundu

nya. Dia hendak mengulurkan tangan untuk menghibur Melati. Tapi tak sampai pada niatnya, Zein kembali menarik tangan dan mengurungkan keinginannya.

. Walau begitu Zein masih da

kan kalimat apa yang hendak diucapkannya. Pria itu m

lati menoleh. Hanya menoleh tan

ekerjaan kamu." Zein menunduk. Dia tidak menyanga

ndangannya kemudian terarah lurus ke

papun." Melati tidak dapat berbohong. Hatinya terus menjurus ke arah menutup diri. Dia masih takut jika orang mengetahui identita

gut-mangg

pan suatu perkara, ada satu Dzat yang tetap akan mengetahui segalanya. Semua tentangmu, setiap masala

terfokus dengan apa yang dikatakan oleh Zein barus

n pertanyaan. Dia sengaja memberikan tawaran itu karena tahu

nya berkerut, mencoba menebak siapa geran

dengan seorang paranormal? A

an diambilnya. Dia terbiasa memilih-memilah dan mengukur ending yang

resi itu, Ze

canda. Apalagi sebatas mengenalkanm

sontak melotot tajam ke arah Zein. Apalagi ketika mobil yang m

untuk orang Islam? Kenapa anda memba

tahu ini adalah temp

aya mengetahuinya. Memangnya apa

itulah yang diinginkan pria itu. Kemudian keluarlah dua orang lain dari dalam masjid. Ke

Zein menatap Melati, tanpa berkedip. Melati pun demik

sanya tidak asing saja di telinganya. Zein sendiri me

ibadah dari umat Islam. Apa itu artinya, dia akan mengajakku masuk ke agamanya? Islam itu bukankah...'

jar sholawat?" tanyanya lirih.

menatap Melati dengan tajam, "Darimana kamu mengetahuinya?"

yakit Leukimia yang dideritanya." Melati menunduk. Sekelebat bayangan mengenai kebersamaannya deng

ontar dari otaknya semakin bercabang. Tapi dirinya sadar, masih banyak tugas ya

mal ibadah beliau diterima di sisi-Nya. Oh iy

A

engangg

orang yang menunggu Zein tadi harus memotong pembicaraan mereka. Bukan bermaksud apap

rsiapan s

uk, "Baiklah,

Tanya Zein

i untuk berjalan mengikutinya. Mereka memasuki masjid itu. Di dalamnya

pkan." Zein memberi titah yang

lah, Wa asyhadu anna m

nya, walau sedik

n Allah, dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Alla

Islam." Zein menyambut Melati dengan nada yang lembut sek

yang dirasakan dalam hatinya hanya rasa sejuk, nyaman, dan tak mampu membandung air

rimakasih telah menge

rinya hanya sebatas mengetahui Islam dari M

tkan perjalanan lagi. Mobil melaju dengan kecepatan yang di atas batas

ngan di ujung bagian dalam lapangan itu terdapat sebuah panggung dan beberapa seni pertunjukan. Mobil Zein berhenti di sisi panggung. Dengan s

terlalu kaget dengan apa yang

ereka menyambut pemuda ini?' Ba

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka