Suami Pilihan
pas
Sayangnya sekuat apapun tenaganya, hal itu hanyalah sia-sia belaka. Efek minuman yang beberapa saat lalu ditenggaknya masih
n saya!" Gadis i
entak salah seor
seluruh kata yang keluar dari mulutnya. Jangan salah, dia pria normal yang pasti juga akan tergoda dengan gad
an sebesar itu. Apalagi mereka sudah pasti memiliki pistol, atau senjata tajam sejenisnya. Itu ha
intah. Dari gayanya berbicara dan caranya memberikan perintah, dapat disimpulkan bahwa dialah yang disebut bos oleh d
! Hahaha." Wanita itu tertawa keras. Dia sudah membayangkan berapa banyak pelanggannya da
lnya. Dia nampak menghubungi seseorang dan sepertinya tidak sabar untuk segera memberikannya kabar bahagia. Pan
lan te
, T
Pria di seberang langsung memotong ocapan Amoura. Nampaknya,
nya." Amoura berbicara selembut mungkin, ten
, Amoura. Aku tidak suka ada yang tahu si
kit ragu. Pasalnya gadis itu sangat tidak mungkin a
ahak, "Jangan melucu, Amoura! Wanita man
daan itu dengan kalimat apa. Pikiranya terus berusaha d
up panggilan sepihak tanpa mendengarkan penjelasan Amoura. Baginya, apa yang dikatakan Amoura sama
onggaran. Toh, aku bisa mengutus anak buah untuk mengawasinya.' Amoura membatin. Dia aka
! Di
is itu mendekati Amoura. Mereka menunduk, bent
apat kami b
lebar, "Suruh Nery untuk memberikan polesan ter
meninggalkan Amoura yang tengah berjingkrak-jingk
t, sesuai dengan keinginanmu.' Begitu pesan yang tertulis. Amoura semakin gencar
...
awah lapisan kulitnya. Wajar, cuaca siang menjelang sore itu bisa dikatakan menyengat. Setelah selesai dengan keringatnya, gadis itu kemudian memejamkan mata. Sebulir air mata ikut hadir, tapi secepatnya ditepis oleh gadis itu. Dia kemudian memejamkan mata, mengatur nafasnya beb
berada di tempat kotor milik Amoura dan menjajahkan tubuhnya ke banyak pria hidung belan hanya demi segepok uan
nya putih berseri, bibirnya merah merona bak buah delima, matanya indah, dengan bulu mata lentik yang kata orang jawa disebut nanggal sepisan. Tak hanya itu, hidungnya pun mancung, tegak bagaikan huruf alif kata mereka para pe
at ini terl
untuk menjauhi orang-orang yang menatapnya dengan puja-puja. Dia butuh menyesuaikan diri terleb
enapa kamu bisa bego banget sih.' Gadis itu terus berjalan menjauh dari kerumunan dan
Bisa-bisanya gugup hingga lupa begini.' Gadis yang ternyata bernama Melati itu terus merut
r
a gerangan yang menolongnya itu. Melati yang gugup bertambah gugup melihat seorang pria dengan garis wajah tegas dan tampan itu menatapnya. Katakan Melati terpeso
you f
ntan pula tubuh yang tadinya masih di topang tangan pria itu
cicitnya
. Dia segera berbalik d
r
ria itu. Mau tidak mau, pria itu membalikkan badannya, menghadap ke arah Melati. Pria itu tidak m
ugup. Tapi dia tidak boleh kehilangan senjata. Dia harus sege
at itu meluncur begitu saja. Dan memang yang dalam ingatannya
respon karena sedikit bingung denga napa yang dikatakan oleh Melati. Tidak, lebih
. Bagaimana bisa
sama-sama ingin tahu lebih jauh maksud dari maisng-masing. Tapi sayang, s