Jerat Cinta Konglomerat
o
uah tas yang dilemparkan. Seorang gadis muda meringkuk, bergetar ketakutan. Sudu
paruh baya berteriak, mencambuk gadis yang mer
a perempuan paruh baya t
aya itu menatap gadis yang meringkuk. Gaun tipis yang membalut tubuhnya sedikit rob
i anak sepertimu! Membawa
kedua orang tuanya bercerai saat ayahnya tiba-tiba datang ke rumahnya dengan membawa seorang perempuan
anak Johnny dengan wanita selingkuhannya. Hal itu saja sudah
gan tuduhan kalau Ivana Stanfold, ibunya, telah berselingkuh dengan seorang sopir. Hal itu jugalah yan
sal Leah mau ikut dengannya, maka pengobatan ibunya akan terjamin. Hal itu, dilakukan Johnny bukan tanpa alasan, pria itu berniat un
bangun dan melihat orang tuanya. "Jangan usir aku, ke mana aku harus pergi?" lirihny
elum kau melakukan hal bejat, ka
salah kamar hotel bersama seorang pria yang tidak dikenal
ke dalam kamar dengan wajah sudah sangat merah. Pria yang
ingat, kalau semalam dia di sebuah bar dan Angela mengatakan kalau dia akan memberikan pekerjaan untuknya, wanita itu memberikan minuman, setelahnya tidak ada yang Leah ingat sampai
lakukan sampai harus menanggung konsekuensi?" Leah berucap menantang, dia memang tidak mengingat semua yang terjadi.
ohnny melotot, tangannya terangkat tinggi siap me
aa
h. "Ternyata hanya mimpi," gumam Leah, lagi-lagi dia bermimpi me
elakangnya. Leah memegang kepalanya yang terasa pusing, tubuhnya masih terasa sakit akibat cambukan yang diterima beberapa hari yang lalu karena dia
dia beristirahat. Leah harus segera pergi menemui ibu k
saat itu selalu melamun dan juga menangis, terkadang ibunya juga mengatakan kalau Johnny hanya khil
menandatanganinya, mengalihkan seluruh kekayaan atas namanya kepada Rose White, selingkuhannya. Hal itulah yang membuat jiwa Ivana terguncang dan berakhir di rumah s
dari matanya. "Aku harus segera menemui ibu." Setelah kembali ke rumah aya
mbutuhkan waktu hanya setengah jam untuk bersiap. Leah se
kitar satu kilometer menuju halte dan dilanjutkan dengan menggun
elihat kondisi ibunya yang semakin memburuk–mengamuk setiap hari dan dikurung di kamar isolasi, Ivana juga tidak mengenali Leah sebagai anak kandungnya, wanita
salah satu perawat yang be
anya dan langsung menatapnya sinis. "
awat memang tidak menyukai dirinya, lantaran Leah selalu menunggak biaya pengobatan sang ibu
uku. Apakah, dia, dia m
angkit berdiri. "Apa
ningnya tidak menge
bola matanya malas. "Ibumu
i rongganya. Dia melotot. "Ke-ke
ada yang me
dak memberitahu m
embutuhkan perawatan yang lebih intensif dan harus dibawa ke rumah
ia beberapa kali menghubungi ayahnya untuk meminta bantuan dan selalu dito
ibuku keluar dari sini.
pa aku b
ia segera berlari menuju ruang iso
tidak bisa sembarangan dimasuki oleh orang luar. Sedangkan, wanita itu kini
ah kosong. "Suster, di mana ibuku. Katakan, di mana ibuku?" Lea
ngan Leah. "Aku tidak tahu, yang
mendengar hal it
tolong
radaan ibunya. Akan tetapi, perawat
erusia sekitar 29 tahun datang mengh
ter Andrian, katak
bulan yang lalu ibumu dibawa dari sini, katan
ang memb
ang-orang su
epala Leah tiba-tiba ber
dengan kasihan. "Leah ..." Dokter Adrian adalah dokter yang baik, yang merawat Ivana selama dirawat di
ermisi
ke mana. Dia tidak tahu ibunya dibawa ke mana. Menanyakannya pada ayahnya? Tiga hari yan
ug
a keluar dari minimarket, membuatnya langsung terdu
dukkan kepalanya tanpa melihat ke arah orang yang baru saja ditabraknya, ia hanya melihat orang itu mengenakan setelan jas. "Sek
memancarkan pesona dan aura yang sangat mewah. Dia menatap Leah dengan tatapan
apa?" Pria yang tak lain adalah asistennya bertanya karena
wanita yang
ta tuannya ingin mencari wani