icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Wanita Sang Presdir

Bab 2 Teringat Wanita Itu

Jumlah Kata:1217    |    Dirilis Pada: 17/08/2022

ng selama bertahun-tahun ini coba ia jaga. Ketika pulang ke ap

a berdamai dengan peke

anya. Rasa kesal, marah

!" Teri

ekarang Alfa mengerang sambil mengangkat beban 100 kg di bahunya. Menatap pantula

at. Dan pilihannya berkunjung ke tempat gym untuk mengusir semua pi

sional. Tinggi dan berotot. Bahunya bidang. Perutnya berotot kotak-kotak. Sementara wajahnya pun sangat menunjang karena memiliki ra

tempat semula. Dibukanya benda yang menahan perutnya tadi dan dilemparkannya ke atas b

nyiksa diri dengan berolahraga selama s

rian dengan saling membuka diri. Alfa yang menghujam dalam-dalam dan membelah tubuh si wanita. Sedangkan si wanita yang dianggapnya polos akan mengerang memasrahkan diri. Tidak cukup satu waktu meski wanita itu mengeluh

tuk memuaskan hasratnya sendiri. Terkutuk dan memalukan! Padahal banyak wanita yang siap membuka diri untu

berteriak ketika

s tubuhnya dipadamkan o

*

enghidu aroma ketenangan. Awan disapu kegelapan. Langit tak menggantung

anan lagi, tuan?" tanya seoran

n dengan seorang wanita. Bukan satu dua kali seorang wanita menghampiri menjanya malam ini

kan merasa tertarik dengan prom

takkannya kembali ke atas meja sebelum kemudia

idak perlu promo atau potongan harga makanan k

Kaya! Jadi gak perlu mena

ik. Jam tangan rolex yang harganya berkali-kali lipat dari gajinya sekarang. Pun kemeja yang dikenakan oleh pria itu yang merupakan

gundurkan diri karena merasa di

an membuka kancing baju atas hingga payudaranya menye

pelayan dan pengunjungnya tak punya etika. Apa mereka pikir bisa d

kemudian berdering. Alfa mengambil ponselnya dan me

a telah tia

eninggalkan meja. Nyonya Ama! Nyonya Am

esak nafas, kami mencoba memanggil dokter namun terlambat. Beliau sud

restoran dengan lekas dan menuju mobilnya. D

tuhan. Ternyata kau sudah mengambilnya

ya yang begitu penyayang kepada semua orang. Alfa yang orang asing in

Ama. Tentang kedewasaan. Tentang rasa

*

Langkah kaki jenjang milik seorang wanita setengah berlari ketika melewati anak t

mah dan berjalan menghampiri sosok yang terbar

rakhir." Jelas seorang perawat yang selalu menjaga

erhutang permintaan maaf. Oh ya tuhan. Bibi... Bibi..."

enatap kepedihan setia

ngis dengan suara pecah. Bersimpuh di bawah ranjang dan hanya bisa menggenggam tangan wanita itu yang sudah tak berday

nya sebagai ibu kandung. Jasa beliau yang be

perasaan nelangsa. Sedih dan terpukul melihat anaknya telah menghembuskan

lama ini. Namun memang takdir tak

jangan ditunda-tunda. Rasan

an berani. Harusnya semua orang menunggu wanita itu. Harusnya mereka membe

salahnya karena memilih tinggal di luar negeri selam

rempuannya yang memilih tinggal di luar negeri hingga bertahun-tahun lamanya. Meski Margaretha merasa se

anita yang dulu sempat mengisi hatinya menangis tersedu di atas tanah yang basah. Disini ada banyak orang yang bisa menghibur Karina dan nenek namun beda halnya dengan wanita i

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka