icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dear Najmi

Bab 2 Masa Lalu

Jumlah Kata:1120    |    Dirilis Pada: 11/01/2024

Ya. Saat ini Najmi sedang terkekeh kecil k

asaran seperti i

Aku? Gak mungkin!" cetu

rah kamu." ucap

ngat hening. Tatapan Najmi terus

ira tidak terganggu sama sekali. Tapi, mengapa gadis secantik dia sampai masuk ke

atu padamu, boleh?" tanya

langsung menoleh ke arah pria tampan denga

jawab Nad

ihat sepiring nasi beserta lauk yang belum disentuh sediki

" jawab Nad

obat. Saya suapin mau?" tawar N

Pemuda tampan itu sudah menaruh hati kepada gadis berparas ka

ternational School, Jakarta. Saat itu, Najmi datang sebagai motivator karena dirinya juga alumn

rinya melihat seorang gadis cantik dengan pakaian putih abu-abu dibalut den

a dengan kepemimpinan Nadira yang begitu tegas dan tidak membiarkan anggotanya untu

shba

utra dari pemilik sekolah tersebut yang tidak lain dan tidak bukan adalah Najmi. Pemuda tampan

pakaian layaknya seorang siswa. Hanya saja yang membedakan Najmi dengan siswa yang lain jas yang dip

takjub akan persiapan yang dilakukan untuk menya

olah. Ia tidak sengaja menabrak seorang ga

cap gadis itu menangkupkan ke

"Tidak masalah," jawab Najmi kagum dengan sosok gadis yang ada di depannya ini.

an gadis cantik itu, dia sudah dipanggil oleh tema

ggil salah satu

adalah Nadira. Sosok gadis can

h lagi ke arah Najmi. "Saya tinggal dulu ya kak, assalamu'alaik

m dari Nadira. "Wa'alaikumussalam wara

indah' batin Najmi. Jantung Najmi be

n. Ia merasa heran dengan perasaan aneh di hatinya. Tidak

Najmi pun memilih untuk melanjutkan langkahny

hback

rti itu?" tanya Nadira menyad

berpikir, bagaimana gadis cantik dan cerdas sepertimu bisa berujung di rumah sakit ji

gitu sakit. Ingatan tentang kegagalannya dalam menikah serta

ila!" teriak Nadira memegangi ke

k Nadira dan menenangkannya. Pria itu mem

wanita selain ibunya. Ada perasaan a

i lembut. Sembari memeluk Nadira, Najmi

kan diri dari pelukan Najmi. Namun saya

ek sama kehidupan ini! Aku capek!" racau Nadira

a membuat pemuda itu meringis pelan. Namun, Najmi berusaha men

meluk Nadira. Saat mereka ingin membantu Najmi, pemuda itu langsung memberikan isyarat untuk tidak ada yang mendekat ke ar

aya tau kalau kamu gak gila seperti yang mereka katakan! Saya juga tidak percaya kalau kamu gila!

s cantik yang awalnya memburu, kini sudah mu

Nadira. "Astaghfirullahalazim...." sambung Najmi membimbing Nadira

Najmi. "Astaghfirullahalazim,"

han-lahan. Ia lalu meraih obat Nadira dan juga segelas air yang ada di atas naka

Padahal, selama ini Nadira tidak mau meminum obatnya sama sekali

dalam dekapan Najmi. Netra Najmi memandangi ga

i semula lagi, Nadira." gumam Najmi merebahkan Nad

beristirahat. Hari ini dan beberapa hari ke depan, ia akan mengambil

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka