Love Is Sweet
. Entah hatinya bisa menerima hari-hari itu nantinya atau justru akan terasa menyulitkan. Ini bukan yang dia inginkan, namun dengan terpaksa harus menerimanya dengan hati dan kaki
mu melindungi aku." Ujar Batari dengan kepala tertunduk
lam ke bola mata Bantari.
g tindas, aku
tangan Batari dengan ha
wa aku, ke tempat yang tak
ana,
ari lagi kita
pergi. Disini ada aku yang setiap sa
ya bisa membuat aku menangis
ur, meletakan kecoa di novel kesayangan kamu, semua itu karena aku ingin kamu kuat. Karena kamu berbeda d
takan sedikitpun. Pada kakak tukang tindas, seperti dirimu." Ba
pulang sendiri dengan mencekal perg
ngan Zafran dari pergelnga
. Sampai kamu benar-benar pergi, tidak bisa lagi aku jangkau tangan lemah kamu ini." Zafran mema
□
Hari ini ia hanya ingin di rumah merapihkan semua harang yang akan dibawa
Tempat itu tenang dan indah tak mungkin aku disana menangis."
s senyum di bibirnya. "Tari, ada Zafr
mengatakan perpisahan. Aku rasa itu sud
n, ayo temui dia. Mamah mengerti perasaan kamu. Pasti berat untuk pergi dari
dengan Zafran. Aku dalam bahaya? Dia s
Untuk menjaga kamu. Di Bali kamu jauh lebih tenang, kapan saja kamu
yang dia dapatkan selama di sekolah. Namun semenjak dia kuliah ke Amerika. Bantari kehilangan sosok kakak itu, bertemu dengan Zafran menggantikan peran kakaknya
kuliahnya selesai dia akan menyusul kit
la. Berjalan ke depan teras rumahnya,
ai berkemas?." Tanyanya
u jaga Diki, selama aku pergi." Memberikan Diki pada pangk
aik saja? waj
Semalam sibuk berkemas. Ak
erakhir kamu disini, izinkan aku ajak kamu se
u mau
ngan motor vespanya. Untuk sebentar saja kabur dari kenyataan yang
□
ti jalanan berbatuan yang terjal. Sesampai di puncak Tebing Keraton. Langit sudah menuju jabalnya. Awan-awan berarak berwarna kelabu me
ganya kedinginan dengan me
buru-buru ajak kamu kabur. Sampai nggak izinin kamu siap-siap." Melihat penampilan Banta
ndah peman
tas selempang hitamnya yang melekat di bahunya. "Nih, makan dulu." Zafra
erima roti dan buahvita
ran nggak ma
an merawatnya. Yang ada, setiap aku dengan Diki. Malah yang
amu surat. Kamu juga harus m
ngan suasana sedu sedan yang tercipta. "Hemm....kenapa jadi sed
memegang kedua pundaknya dengan hangat. "Jika ada yang menggeretak. Kamu
ku celana. "Sebagai kenangan, kita berfoto." Ujarnya mengarahkan kamera
h Bantari hingga jarak mereka sangat dekat. Setiap detak jantung meraka dan deru napas bisa saling terdengar.
amu mau
kanya ke muka Bantari. Deru jatung merek
adegan di novel yang ak
Saat sudah mendarat di tujuan. Awalnya mereka saling tertegun. Namun Zafran menuntun dengan lembut membuat Bantari terbuka untuk menyambutnya. Itu akan selalu Ban
□
a pekerjaanya hari ini sudah selesai. "Ah, akhirny
lang duluan, y
awab dengan a
Dia berlalu, tinggalka
gusar. Mau tak mau harus masuk ke ruangan Zafran. Setelah mengetuk pintunya. "Ada,
pun. "Ini," Tanpa mengalihkan pandangannya Zafran mengembali
diganggu dengan orang tu
ng saya minta. Sud
jawab dengan anggu
kan jaraknya dengan Bantari. "Sebagai imbalan
udah cape ingin sekali cepat pulang
olak teraktira
ayangkannya saja sudah menggiurkan. Membuat perutnya yang lapar semakin keroncongan. B
awa Bantari ke restoran bintang lima yang ada di Jakarta. Yang
mahal, kita cari aja t
amu lembur menyusun arsip yang berantaka
senang atas hadia
ng aku kenal dulu. Sekarang bisa b
erubah. Aku bisa sekuat seperti sekar
Ak
anting. Mungkin saat berpisah dengan kamu waktu itu. Aku tidak bis
mereka menyajikan makanan yang mereka pesan. "Silahkan
Jawab mereka b
tidak membalas
n jurusan apa. Saat mau mengirim surat lagi untuk kamu. Aku ngerasa tak ada gunanya menulis
t lagi ke wajah Bantari. "Aku ingin dengar langsung kata te
rimakasih dan....aku sangat rindu dengan semua perilaku penid
ndang kedua matanya. Bantari mengeluarkan ponselnya dari tasnya. "Maaf, saat itu karena aku kesal deng
□