Dear Zeefril
. Karena Kana ngga bisa
ran dari Zeefril saat di depan kedua orang tua Zeefril ke
u kan menentukan
mulai ikut andil bicara. "Masa de
tu kali bertemu saja. "Kalau harus disandingkan dengan Kana yang berantakan seperti ini,
seorang perempuan yang merasa kalau dirinya ngga pantas untuk seorang pria. Hmm..." Umm
das, dan parahnya. Tuh cowok sabar banget. Masa Umma tega mau jodohin Zeefril sama Kana sih? Bisa makan hati Zeefril kalau kelamaan dekat-dekat sama Kana."
fat kalian bertolak belakang itulah, yang akhirnya membuat Abi merasa yakin untuk menjodohkan kamu dengan
ah semakin bikin Kana keki. "Kana ngga m
baik menjadi lebih baik. Why not?" Abi mengangkat kedua tangannya seraya mengangkat kedua alis
eperti Zeefril. Ngga bisa dikala
senyum senang. Sedangkan Kana,
k." Kana menegaskan hal itu pada kedua orang tuanya. "Karena Kana cinta banget sama
bi dan Umma juga minta, agar Kana tidak menolak cepat perjodohan ini. Masih ada dua bulan untuk kamu bisa mengenal Zeefril, begitu juga dengan Zeefril." Abi pun tak me
*
Kota
u. Tapi, didikan kerasnya malah buat aku jadi m
sama manjanya kamu. S
od aku menjadi good mood." Kana bisa tersen
a bersemangat untuk yang satu itu. "Nanti tempat kos-kosan kita juga harus deketan ya? Kalau bisa kita cari tempat kos-kosan yang sama, biar gampang ketemunya. Eh,
api Kana melamun memikirkan n
memberikan respon seperti itu. Respon yang ngg
nta sama kamu, mana mungkin aku mau bela-belain ma
agukan lagi dari perasaan kamu ke aku ya
apa sih, Na? Jujur deh sama aku. Kan sel
, Fama. Sed
astinya harus ad
pi, aku ngga bisa kasih tau
mulai ngga mau
"Kalau aku jujur, aku takut kamu marah dan kecewa. Tapi, ka
sekarang. Kamu tetap harus mengatakannya kan sama aku
Dia masih belum sanggup membayangkan resp
n wajahnya ke samping. Dia masih menunjukkan sika
tentang kejujuran yang akan Kan
oleh pria lain yang sudah Abi
at. Pupus sudah harapannya untuk punya masa depan bersama Kana. Karena belum mel
menangis saat ini juga. Tapi dia seorang laki-laki yang mampu menaha
elas 1 SMA. Tapi, kenapa Abi dan Umma kamu masih saja menjodohk
*