Brondong Simpanan
itu perlahan membuka kelopak matanya, sinar lampu menyeruak masuk me
usut masai dan tubuhnya terasa pegal sampai-sampai Illythia tak menyadar
tinnya bertanya p
eng bertengger di tembok, di sampingnya meja kecil dan juga ada tv LCD yang luas.
ythia begitu teras
bertubuh kekar terbungkus hanuk putih di bagian pinggul, mengg
berhasil, yang ada di bayangannya hany
in
angan-j
mengundangku untuk bereaksi?" Suara bass yang terdengar di telinga Illythia
ai disambar petir saat itu juga meli
ukan padaku?!" des
utupi tubuh polosnya dan perlahan meminum air dingin itu. Illythia yang sudah memikirkan banyak hal masi
g dan perut sixpacknya terlihat menggiurkan, namun mel
lut se
?' Dia tidur den
agaimana jika Argan menunggunya? Apa dim ke arah Noel yang masi
Illythia dengan nada dingin, smeentara kuk
ung, lidahnya membasahi bibirnya sendiri dengan begitu
ythia dengan napas terengah-engah mas
u berlalu meninggalkan Illythia
sementara suaminya menunggu di rumah. Dilihatnya jam di
s-jelas polos di atas ranjang, mabuk? Sudah pasti ia tak sadar deng
s kulakukan..." de
ah pergulatan menguar sampai dirinya merasa mual. Dengan segera Illythia memunguti pakaiannya yang berserakan dan mengenakann
Noel mencegah langkahnya dnegan gesit s
ngis pria muda itu. "Minggi
sudah begitu galaknya hahaha..." Tawa Noel yang
at matanya men
ntah sejadi-jadinya meski hanya lendir
adi antara dirinya dan pria itu. Noel, mengernyit
kau sudah menunjukkan gejala ham
hia semakin geram dengan Noel ya
mengelapnya dengan kasar me
ak banget sih,
nurutnya, sudah tak se
an kunci mobil yang tergele
g kenal." Tandasnya dengan
dicekal oleh Noel yang
nal dan saling dekat sayang
engepal kuat sementara bibirnya terkatup ra
ntuk saya mengenal k
n cekalan Noel yang mencengkram p
aja, dan sampa
nan seksi milik Illythia. Wanita itu semakin jijik melihat seringaian milik No
menuju ground dimana pasti di situlah mobilnya terp
meluruh, merosot dengan kaki yang t
g kulakukan..." ses
bisa diriny
ia sampai
nya dengan erat sementara li
ukan karena mobil vios itu hanya terparkir sendiri. Malam itu memang malam yang horror, namun b
ya. Illythia mencoba berkonsentrasi untuk mengikuti maps y
yang keluar dari area apartemen. Ia menyeringai, hatinya mendadak senang d
nanti nyon
uang dan mengancam tetapi... ia tertarik
pat dipotretnya, matanya semakin menggelap dengan seringaian yang paling l
biasanya dengan gadis-gadis mudapun dia
r menjadi ambisinya untuk menaklukkan Illythia yang berani-beraninya memandangn