Kontrak Cinta Dokter Tampan
ap marah pada keduanya. Badannya berdiri tegak, lehernya pipi
terlalu banyak bergerak!" Ha
i kena bisanya." Suset men
t dari kakinya. "Kamu lari ke motor, aku akan menghal
Hazman hanya ranting kecil, Hazman tak gentar. Ular itu mulai mengejar Hazman. Hazman berlari dan mulai panik lalu naik ke atas pohon kopi. Ular itu juga bergerak menaiki pohon. Ternyata di poho
bungi semut. "Suset, kamu dimana? Tunggu aku!" teriak Hazman sambil membersihkan d
atuh. Hazman mengedarkan pandangan ke seluruh area perkebunan. Ular itu menjatuhkan diri dari
uh dari posisi Hazman terjatuh, ada seekor kadal yang berlari berbalik arah karena H
ak terdengar lagi. Setengah putus asa, Hazman mulai menghentikan larinya kemudian berjalan pelan tanpa arah. Tasnya yang berisi alat medis
hanya ular, hewan lain juga ada di kebun kopi yang serut ini. Hazman hendak mengusap wajahnya dengan kedua tangan namun dia baru teringat bahwa sedang m
liknya. Ini posisinya tadi ketika bertemu ular. Hazman memindai ke sekeliling de
ah kosong sambil terus waspada jika ular itu mendekat. Umpan kadal ma
ke depan meski tanpa arah. Matahari sudah hampir berge
eemosi tadi. Ular itu hanya merayap pelan mengikutinya, meski begitu nyawa Hazman sudah luruh hingga setengah. Dia tetap berdiri tegak tanpa bergerak sedikitpun. Hanya detak jantungnya yang b
sebut. Secepat kilat ular tersebut melahap kadal yang diberikan Hazman. Setelah itu Haz
na air minum sudah tumpah sampai habis dari botolnya saat tertinggal tadi. Di ujung barat l
ini tidur di kebun kopi ini. Di kebun kopi ini sangat mungkin ada serangga hingga binatang buas lainnya seperti ular kobra tadi. Semoga
enunggu bala bantuan. Sebenarnya Hazman membawa korek api yang dapat disulut di rumput dan ranting kering untuk membantu pencahaya
nya tapi suara berisik dari nyamuk terbang tidak bisa hilang sedikitpun. Tapi suara bising dari nyamuk itu dapat diabaikan oleh rasa ngantuk. Kini
linga, Hazman mulai terjaga. Dari
dokte
k dar
elambaikan tangan. "Aku di
hal yang lebih melegakan hati saat
urun dari motor salah satu motor
t berangkat ke rumah nenek
hak. Tanpa diperintah, Hazman langsu
, hanya penduduk asli saja yang sanggup menaklukkan medan tersebut. Hazman saja bergidik ngeri ketika melewati jalan ya
ang cukup datar dan lebar. Beberapa rumah berdiri berde
" seorang wanita berparas canti
nt