icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Duda Kuat

Bab 8 Sales Alat Kontrasepsi

Jumlah Kata:1151    |    Dirilis Pada: 21/07/2022

n wanita yang ia kenal bernama Salsa. Namun sepertinya tenaga Salsa lebih kuat. Wanita it

ita sudah janjian?" tanya Salsa keheranan. Tan

ak Salsa. Saya ada janji dengan

ia, hingga lelaki itu pun tergugu dengan bahu yang merosot. Jadi, semalaman ia sudah salah orang. Bukannya Miyatun, tetapi Salsa. Wanita

angsung lihat kon*om berceceran. Emang Abang mau ngapain?" cecar Salsa dengan wajah kesal. Satria tidak langsung menjawab. Tidak m

kel, saya sales alat kontrasepsi," j

ya, Bang? Orang perempuan mah rata," ujar Salsa dengan polosnya. Satria tergelak, lalu ia memutuskan untuk t

ap berbincang masalah lain. Salsa terlihat lebih kekinian dan juga sangat energik. Tenaganya juga cukup kuat

," jawab Satria lagi. Ia sudah membuka helem dan jaketnya. Satria

Biar teman Abang paham pas mau pake itu ya kan? Gak gel

erutnya. Salsa memang cantik dan kuat, tetapi k

ria berjalan lebih dulu menuju bangku panjang yang berada di tengah taman. Disusul Salsa ya

arnya sedikit malas dengan Salsa, karena ia mengira akan mendapatkan Miyabi.

h berdiri dari duduknya, lalu berjalan meninggalkan Satria yang masih fokus pada ponselnya

mpiskan ban motor Satria, lalu dengan cepat ia meninggalkan Sa

k ada. Satria menoleh pada dua pintu toilet yang cukup jauh dari tempat duduknya. Ia mengira bahwa Sal

enyusul Salsa karena ia p

jawaban. Keadaan bilik toilet sangat sepi,

Satria tidak berani buang air kecil sendirian di sana, sehingga ia memutuskan untuk duduk kembali di taman. Jika ia pula

Bang?" tegur i

i sama adik say

itu lagi memastikan. Satria mengangguk samb

annya sudah p

Huk!

di dekatnya, lalu menghabiska

atria belum t

ab lagi, Satria langsung mengeluarkan uang dua puluh ribu untuk membayar mi dan juga minumannya. Lalu ia berlari menuju

ngucur deras. Ban motornya kempes, sehingga ia te

s pada laptop yang sudah siap bekerja menghasilkan pundi-pundi uang untuknya. Empat

cukup sukses merintis usaha dasternya. Usaha yang

l

n sama cowok," sapa ramah Juwi; yang

l mahal lagi. Dia belum tahu siapa Salsa. Udahlah, ma

yari lagi, dapatnya malah ndese alemong. Bunda gak mau kamu sembarangan dapat jodoh, Sayang. Ka

, Bun. Cakep gak?" Sa

ah gak ada giginya,

aki-aki?!" Salsa melotot

an warisannya, Sa," bisik Juwi dengan mata berbinar, sedangkan Sal

*

ri dan melihat lampu kamar anaknya masih menyala. Padahal Satri

apa terkejutnya ia melihat Satria yang

t, lu kenapa?

u," jawab Satri

? Lagian lu gak punya riway

. tan ... ja ... kan ..."

orang sesek napas hanya dengan mencium bibirnya." Satria merasa napasnya semaki

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog2 Bab 2 Ganti Nama3 Bab 3 Baso Beranak4 Bab 4 Menggali Kuburan5 Bab 5 Pesan dari 6 Bab 6 Salah Paham7 Bab 7 Semak-semak8 Bab 8 Sales Alat Kontrasepsi9 Bab 9 Meniup balon10 Bab 10 Rumah Sakit11 Bab 11 Kunjungan Salsa12 Bab 12 Rencana Berkencan13 Bab 13 Persiapan Hari-H14 Bab 14 Keterangan Dokter15 Bab 15 Panitia Acara Lamaran16 Bab 16 Lamaran17 Bab 17 Jawaban Salsa18 Bab 18 Bunuy Dili19 Bab 19 Mayat Mandi Sendiri20 Bab 20 Tangisan Salsa21 Bab 21 Meluruskan Salah Paham22 Bab 22 S-setaan!23 Bab 23 Meriang24 Bab 24 Janda Pilihan Ramlan25 Bab 25 Mak Comlang26 Bab 26 Nurhayati VS Salsa27 Bab 27 Give away Motor28 Bab 28 Janda atau Perawan29 Bab 29 Sisi Lain Satria Kuat30 Bab 30 Tujuh Dikali Tujuh31 Bab 31 Niatan Menikahi Haya32 Bab 32 Kesedihan Salsa33 Bab 33 Persiapan Melamar Haya34 Bab 34 Menjemput Calon Pengantin35 Bab 35 Ijab Sah36 Bab 36 Telur Ayam Kampun, Madu, dan Ambulan37 Bab 37 Malam Pertama Bagian 138 Bab 38 Basah, Basah, Basah 2139 Bab 39 Buka Kado40 Bab 40 Malam Pertama (21+)41 Bab 41 Salah Asep42 Bab 42 Hanafi Ramlan Prawira43 Bab 43 Keluar Rumah Sakit44 Bab 44 Pingsan Lagi45 Bab 45 Petuah Mak Piah46 Bab 46 Sirine Ambulan47 Bab 47 Undangan dari Sals48 Bab 48 Pernikahan Salsa49 Bab 49 Depresi50 Bab 50 Kabar Sakitnya Salsa51 Bab 51 Galau52 Bab 52 Kondisi Salsa Melemah53 Bab 53 Permintaan Haya54 Bab 54 Pasangan Bandel55 Bab 55 Kembali ke Rumah Sakit56 Bab 56 Usaha yang Berantakan57 Bab 57 Fajar58 Bab 58 Jujur Pada Bu Mae59 Bab 59 Bu Mae Masuk Rumah Sakit60 Bab 60 Drama Mak Piah61 Bab 61 Kejujuran Satria62 Bab 62 Kecemburuan Haya63 Bab 63 Sakit Karena Kebanyakan (21+)64 Bab 64 Kabar Meninggalnya Satria dan Haya65 Bab 65 Apakah Harus Gagal Lagi 66 Bab 66 Salsa dan Fajar67 Bab 67 Satria Dirukiyah68 Bab 68 Setelah Dirukiyah69 Bab 69 Haya Pergi70 Bab 70 Menghindari Satria71 Bab 71 Salsa Menguntit72 Bab 72 Ambulan73 Bab 73 Haruskah Benar-benar Berpisah74 Bab 74 Kesedihan Satria75 Bab 75 Status Salsa76 Bab 76 Siapa Wahyu77 Bab 77 Satria Cemburu