Duda Kuat
n wanita yang ia kenal bernama Salsa. Namun sepertinya tenaga Salsa lebih kuat. Wanita it
ita sudah janjian?" tanya Salsa keheranan. Tan
ak Salsa. Saya ada janji dengan
ia, hingga lelaki itu pun tergugu dengan bahu yang merosot. Jadi, semalaman ia sudah salah orang. Bukannya Miyatun, tetapi Salsa. Wanita
angsung lihat kon*om berceceran. Emang Abang mau ngapain?" cecar Salsa dengan wajah kesal. Satria tidak langsung menjawab. Tidak m
kel, saya sales alat kontrasepsi," j
ya, Bang? Orang perempuan mah rata," ujar Salsa dengan polosnya. Satria tergelak, lalu ia memutuskan untuk t
ap berbincang masalah lain. Salsa terlihat lebih kekinian dan juga sangat energik. Tenaganya juga cukup kuat
," jawab Satria lagi. Ia sudah membuka helem dan jaketnya. Satria
Biar teman Abang paham pas mau pake itu ya kan? Gak gel
erutnya. Salsa memang cantik dan kuat, tetapi k
ria berjalan lebih dulu menuju bangku panjang yang berada di tengah taman. Disusul Salsa ya
arnya sedikit malas dengan Salsa, karena ia mengira akan mendapatkan Miyabi.
h berdiri dari duduknya, lalu berjalan meninggalkan Satria yang masih fokus pada ponselnya
mpiskan ban motor Satria, lalu dengan cepat ia meninggalkan Sa
k ada. Satria menoleh pada dua pintu toilet yang cukup jauh dari tempat duduknya. Ia mengira bahwa Sal
enyusul Salsa karena ia p
jawaban. Keadaan bilik toilet sangat sepi,
Satria tidak berani buang air kecil sendirian di sana, sehingga ia memutuskan untuk duduk kembali di taman. Jika ia pula
Bang?" tegur i
i sama adik say
itu lagi memastikan. Satria mengangguk samb
annya sudah p
Huk!
di dekatnya, lalu menghabiska
atria belum t
ab lagi, Satria langsung mengeluarkan uang dua puluh ribu untuk membayar mi dan juga minumannya. Lalu ia berlari menuju
ngucur deras. Ban motornya kempes, sehingga ia te
s pada laptop yang sudah siap bekerja menghasilkan pundi-pundi uang untuknya. Empat
cukup sukses merintis usaha dasternya. Usaha yang
l
n sama cowok," sapa ramah Juwi; yang
l mahal lagi. Dia belum tahu siapa Salsa. Udahlah, ma
yari lagi, dapatnya malah ndese alemong. Bunda gak mau kamu sembarangan dapat jodoh, Sayang. Ka
, Bun. Cakep gak?" Sa
ah gak ada giginya,
aki-aki?!" Salsa melotot
an warisannya, Sa," bisik Juwi dengan mata berbinar, sedangkan Sal
*
ri dan melihat lampu kamar anaknya masih menyala. Padahal Satri
apa terkejutnya ia melihat Satria yang
t, lu kenapa?
u," jawab Satri
? Lagian lu gak punya riway
. tan ... ja ... kan ..."
orang sesek napas hanya dengan mencium bibirnya." Satria merasa napasnya semaki
*