DENDAM SANG PENGGODA
opang wajah tampannya. Tatapan tajam tertuju pada soso
eka yang berpengaruh dan kaya raya. Tubuh wanita itu masih memiliki napas dan sudah dibersihkan. Ia terg
n yang menopang wajah. Sedangkan, satu tangan lagi diletakkan di atas p
h memerintahkan kaki tangannya, untuk menyelidiki siapa wanita
h hidup yang malang? Gadis itu dijual, untuk melunasi hutang judi. Siapa yang melakukan hal bejat itu, sudah dilapo
tesi. Gerakan itu langsung membuat Jayden berdiri dari duduknya
Bola mata hazel miliknya, melihat ke seluruh ruangan dengan panik. Ia tahu, ia belum m
mah sakit. Kamu aman," ujar Jayden, ya
, menarik seluruh
Alula tahu ia aman. Ia tahu, perkat
glah,
nyit, saat pria itu
" tanya Alula dengan su
henti melangkah, saat ber
erdiri menjulang tepat di sampingnya. Ia
ibumu lumpuh. Kamu memang pantas ditolong, apalagi
tang dirinya? Siapa pria itu? batinnya. Lalu, ia t
?" timpal Alu
duduk di sisi ranjang dengan tata
pelaku kebejatan terhadap dirimu. Apakah kam
ria itu, terdengar mutlak. Alula tahu, apa
membalas kekejian mereka," jawab Alula. Tidak ada kesedihan atau
i dari duduknya. Ia merapikan jas
kan mereka tetap hidup, sampai kamu
melihat pria itu ragu-ragu un
an kondisi tubuhmu saat ini?" tanya Jayden, kali in
buhnya saat ini. Banyak peralatan medis yang te
Jadi, aku yakin dapat ber
kamu bukan lagi wanita yang sempurna," t
udmu?" ta
lakukan pengangkatan rahim. Artinya, kamu tidak akan pernah dapat hamil!" jawab Jayden. Ia adalah tipe penguas
ap seseorang. Selain karena keyakinan wanita itu akan berguna di mas
li, Alula sadar adalah suatu keberuntungan ia masih dapat bertahan hidup. Adalah keberuntungan, pria itu mengulurkan tangan
bih baik mati daripada harus kehilangan rahim?"
nita tidak akan merasa sempurna jika telah kehilangan kemampuan untuk dapat hamil. Jadi, ia yakin wani
gabulkan keinginan untuk mati tersebut. Sebab, tidak ada
ambat untuk
k lagi menjadi wanita yang sempurna!" seru