icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DENDAM SANG PENGGODA

Bab 2 Bukan Lagi Wanita Sempurna

Jumlah Kata:846    |    Dirilis Pada: 20/07/2022

opang wajah tampannya. Tatapan tajam tertuju pada soso

eka yang berpengaruh dan kaya raya. Tubuh wanita itu masih memiliki napas dan sudah dibersihkan. Ia terg

n yang menopang wajah. Sedangkan, satu tangan lagi diletakkan di atas p

h memerintahkan kaki tangannya, untuk menyelidiki siapa wanita

h hidup yang malang? Gadis itu dijual, untuk melunasi hutang judi. Siapa yang melakukan hal bejat itu, sudah dilapo

tesi. Gerakan itu langsung membuat Jayden berdiri dari duduknya

Bola mata hazel miliknya, melihat ke seluruh ruangan dengan panik. Ia tahu, ia belum m

mah sakit. Kamu aman," ujar Jayden, ya

, menarik seluruh

Alula tahu ia aman. Ia tahu, perkat

glah,

nyit, saat pria itu

" tanya Alula dengan su

henti melangkah, saat ber

erdiri menjulang tepat di sampingnya. Ia

ibumu lumpuh. Kamu memang pantas ditolong, apalagi

tang dirinya? Siapa pria itu? batinnya. Lalu, ia t

?" timpal Alu

duduk di sisi ranjang dengan tata

pelaku kebejatan terhadap dirimu. Apakah kam

ria itu, terdengar mutlak. Alula tahu, apa

membalas kekejian mereka," jawab Alula. Tidak ada kesedihan atau

i dari duduknya. Ia merapikan jas

kan mereka tetap hidup, sampai kamu

melihat pria itu ragu-ragu un

an kondisi tubuhmu saat ini?" tanya Jayden, kali in

buhnya saat ini. Banyak peralatan medis yang te

Jadi, aku yakin dapat ber

kamu bukan lagi wanita yang sempurna," t

udmu?" ta

lakukan pengangkatan rahim. Artinya, kamu tidak akan pernah dapat hamil!" jawab Jayden. Ia adalah tipe penguas

ap seseorang. Selain karena keyakinan wanita itu akan berguna di mas

li, Alula sadar adalah suatu keberuntungan ia masih dapat bertahan hidup. Adalah keberuntungan, pria itu mengulurkan tangan

bih baik mati daripada harus kehilangan rahim?"

nita tidak akan merasa sempurna jika telah kehilangan kemampuan untuk dapat hamil. Jadi, ia yakin wani

gabulkan keinginan untuk mati tersebut. Sebab, tidak ada

ambat untuk

k lagi menjadi wanita yang sempurna!" seru

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka