KOTRAK CINTA DENGAN CEO TAMPAN
gu hingga telponnya dijawab oleh Rena. Pantas saja Rena tidak langsung mendengar jika ada telpon yang masuk. Ia sedang melay
a menunggu, akhirnya Ren
ena dari sebrang telpon. Saat ia mengetahui ada panggilan telpon yang m
avina. Saat ini ia sedang berjalan menu
ya, aku lagi ada di club. Ada apa? Gak biasa-biasanya kamu menelpon aku te
rumah. Aku gak tau ha
a merasa terkejut saat sahabatnya itu meng
h peninggalan orang tuamu jatuh ke tangan tantemu yang jah
bantuan kamu. Ijinkan aku buat tinggal di k
tungkan ucapannya. Ia tahu jika sahabat itu tidak akan pernah mau menginjakkan kakinya di club malam. Davina tidak akan p
a tolong ke siapa lagi. Tapi, kamu gak apa-
a satpam di depan kalau kamu saudaraku. Soalnya buat masuk ke club in
kan panggilan telponnya. Ia lalu bergegas menuju luar
tolong ijinkan masuk ya, Pak. Lewat pintu yang biasa karyawan masuk aja," t
ia
akasih
sama,
erasa sangat ketakutan. Berjalan tengah malam seorang diri. Suasana malam yang cukup sunyi dan semilir angin malam yang terasa dingin
lam tiba. Davina berjalan tertatih dengan beban dipundaknya, mau tak mau ia mempercepat langka
al baik dengan Davina. Davina pun merasa cukup tenang, karena ia bertemu dengan tukang ojek yang ia kenal dengan
sapa Davina deng
hitam itu sontak m
ana malam-malam begini, bawa tas ransel segala?" Pria itu memindai Davina dari atas hingga bawah. Sementara tu
e jalan Sudirman,
n kafe tempat orang-orang berkantong tebal menghabiskan waktunya sepanjang malam. Sebenernya pria berkacamata yang bernama Budi itu ingin b
sama Bos Rudi. Dia harus tau kalau keponakannya pergi ke sebuah club yang ada di jalan Sudirman,' batinnya. Padahal, belum tentu ji
helm-nya." Pak Budi meny
ai helm-nya dan duduk
ya Pak Budi yang sudah
gangguk, "
" pamit Pak Budi kepada t
at tangannya.
an rasa penasarannya terhadap gadis yang ia bonceng. Sewaktu orang tua Davina masih hidup, Pak Budi adalah teman dekat dari ayahnya. Semenjak orang tua Davina meninggal
k malam-malam begini mau ke jalan Sudirman, tempat disana itu tidak pantas untuk N
ocorkan kepergiannya dari rumah pada pamannya. Semua orang tau, jika pama
g ada urusan saja
a yang seperti tidak suka dengan pertanyaannya, memili
u udah Bapak anggap sebagai anak Bapak sendiri. Neng Davina jangan sungkan kalau sama Bapak. Neng
erimakasih p