icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

KOTRAK CINTA DENGAN CEO TAMPAN

Bab 5 Naik Ojek Menuju Club Malam

Jumlah Kata:1037    |    Dirilis Pada: 16/07/2022

gu hingga telponnya dijawab oleh Rena. Pantas saja Rena tidak langsung mendengar jika ada telpon yang masuk. Ia sedang melay

a menunggu, akhirnya Ren

ena dari sebrang telpon. Saat ia mengetahui ada panggilan telpon yang m

avina. Saat ini ia sedang berjalan menu

ya, aku lagi ada di club. Ada apa? Gak biasa-biasanya kamu menelpon aku te

rumah. Aku gak tau ha

a merasa terkejut saat sahabatnya itu meng

h peninggalan orang tuamu jatuh ke tangan tantemu yang jah

bantuan kamu. Ijinkan aku buat tinggal di k

tungkan ucapannya. Ia tahu jika sahabat itu tidak akan pernah mau menginjakkan kakinya di club malam. Davina tidak akan p

a tolong ke siapa lagi. Tapi, kamu gak apa-

a satpam di depan kalau kamu saudaraku. Soalnya buat masuk ke club in

kan panggilan telponnya. Ia lalu bergegas menuju luar

tolong ijinkan masuk ya, Pak. Lewat pintu yang biasa karyawan masuk aja," t

ia

akasih

sama,

erasa sangat ketakutan. Berjalan tengah malam seorang diri. Suasana malam yang cukup sunyi dan semilir angin malam yang terasa dingin

lam tiba. Davina berjalan tertatih dengan beban dipundaknya, mau tak mau ia mempercepat langka

al baik dengan Davina. Davina pun merasa cukup tenang, karena ia bertemu dengan tukang ojek yang ia kenal dengan

sapa Davina deng

hitam itu sontak m

ana malam-malam begini, bawa tas ransel segala?" Pria itu memindai Davina dari atas hingga bawah. Sementara tu

e jalan Sudirman,

n kafe tempat orang-orang berkantong tebal menghabiskan waktunya sepanjang malam. Sebenernya pria berkacamata yang bernama Budi itu ingin b

sama Bos Rudi. Dia harus tau kalau keponakannya pergi ke sebuah club yang ada di jalan Sudirman,' batinnya. Padahal, belum tentu ji

helm-nya." Pak Budi meny

ai helm-nya dan duduk

ya Pak Budi yang sudah

gangguk, "

" pamit Pak Budi kepada t

at tangannya.

an rasa penasarannya terhadap gadis yang ia bonceng. Sewaktu orang tua Davina masih hidup, Pak Budi adalah teman dekat dari ayahnya. Semenjak orang tua Davina meninggal

k malam-malam begini mau ke jalan Sudirman, tempat disana itu tidak pantas untuk N

ocorkan kepergiannya dari rumah pada pamannya. Semua orang tau, jika pama

g ada urusan saja

a yang seperti tidak suka dengan pertanyaannya, memili

u udah Bapak anggap sebagai anak Bapak sendiri. Neng Davina jangan sungkan kalau sama Bapak. Neng

erimakasih p

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka