Hijrahnya Sang Kupu-kupu Malam
at, Gus. Abah sudah bisa j
berbincang sebentar sebelum Fauzi pamit per
au apartemennya sudah ada dan Fauzi sudah bisa menempatinya. Fauzi men
kartu nama?" bingung Fauzi. Ia khawatir sebab ia hanya memberi
arta, Nana menatap la
storan, ia hanya perlu menghubungi mas gantengnya dan bisa tidur enak di apartemen
a sembari mengacak-acak rambutnya. Semua berkas sudah ad
tu," girang Nana. Ia mengambil kopernya dan berjalan cepat menuju pingg
tebal karena memakai pakaian mini di tempat ibadah. Hanya saja, tatapan orang-orang yan
dan menangkupkan selendang pantai sebagai jilbab dengan ala kadarnya. "Panteslah," lirih Nana sembari memperbaiki jilbabny
i hari yang melelahkan, dan esok akan menjadi hari pernikahan dua insan yang terhubung karena takdir
ng membangunkannya di pagi buta? Kurang kerjaan atau bagaimana?
empuk? Seingatnya
berada di sebuah kamar yang cukup mewah, ya kurang lebi
i? Ini di surga, kah? Mantap sekali tidur di mushola bisa langsung masuk sur
"Jangan ngarep masuk surga kalau subuhan aja enggak,
dah sadar kalau ia berada di apartemen Fauzi. Selama hidup, terakhir dia salat itu SMA karena p
rin istri saya mengenai agama," ujar Fauzi sembari keluar, bagaimanapun ia da
adi malam, tangan ini menyentuh yang bukan makhramnya," lirih Fauzi. Ia memang ke Mangga Muda untuk mencari Nana, dan ternyata Nana tidur di mushola temp
ang Fauzi membuat Fauzi menoleh. Almus, sahabatnya itu i
imam?" tanya Fauzi. Ia bertanya seb
dari kamu. Sudah, Zi. Kamu siap-siap, bentar lagi mau jadi kepala keluarga, kan?" kekeh Almus.
Sudha bantuin Fauzi sampai
ikut ngerasa bersalah, harusny
di, mau disesali bagaimanapum juga,
wanita itu dan bapaknya? Ey, haf
gkap Asna dan ayahnya. Fauzi langsung melipat sajadahnya dan segera ke
Kamu kenapa enggak pak
an? Gue enggak ada
berbalik, ia harus mengatakannya pada Almus. Namun, Almus
?" tanya Almu
s cepat. Ia memberi kode Nan
apas, tetapi tetap juga menurut. Hey!
elepaskan Almus. "Gue enggak ada keb
e butik bentar, habis itu ke salon, baru ke KUA," saran Almus sembari ber
am tangannya. "K
ke butik temen aku, jam segini mana ad
ang pernikahan ini, tetapi Almus sendiri yang
edangkan Fauzi ingin agar kebayanya tertutup. Namun, akhirnya Nana mengalah. Hal itu terjadi lagi di salon, Nana ingin bersanggul tanpa hijab