Tuan Muda Mencari Cinta
atkan saat Oza hanya mengambil ge
yang," sahut Oza yang baru
a Rama yang baru menyada
tetap bisa terlihat tenang.
gis?" tanya Sinta yang
lu mengangguk. "Tadi mala
at!" cetu
esal. "Aku pergi dulu ya, Mam, Pa. Ad
ikumuss
n yang tidak ingin dijawab. Dengan menggunakan motornya, ia
n berjalan bersama. Kini keduanya memilih menghind
Pak Oza?" tanya Ibu Desi yang
engan senyuman. "Wah, benar kayaknya." I
a sudah tidak memiliki hak untuk marah.
Hika memilih pergi walaupun bel
n Desi selanjutnya. "Kok, buru-buru amat, Bu. Santai aja ka
hanya sekalian ingin k
begitu saja. Dari tempatnya, Oza menatap punggung itu dengan
apa jadi pada rajin begitu?"
ng lain memilih fokus menyiapkan materi yang akan diberikan
*
ma. Mau itu makan di kantor, kantin, maupun di
kantin bersama guru-guru pria yang lain. "Tumben kalian eng
nyuman. "Kalian berantem?" t
memilih melahap makannya dengan c
u pergi begitu saja. "Kaya
rakan tentang dirinya. Namun Oza memilih abai.
kamu bisa l
unyi. Para masuk ke kelas yang mereka ajar.
nya memilih tak acuh. Dengan kendaraannya mas
kehadiran sepasang suami istri yang
t kepada ibunya. Ia duduk di samping E
nku dengan ...." ucapannya tergantung begitu saja karena Udin sudah lebih dulu
mencerna apa yang tengah terjadi. Kenapa membicarakan
foto. Dalam foto itu ada gambar seorang laki-laki dengan pakaian
engan Kakaknya Mas Oza?" ta
u menatap Hika dengan penuh tanya. "Jadi kamu me
a, Ta
am. Mereka mengajar di sekolah yan
oleh Rama. "Oza itu anak kedua kami. Dia pengajar d
adi Oza anak kedua kalian?" tany
mengikat mereka dalam benang yang sama. Tidak terbayang
h baya itu tidak membenci Oza. ia tahu kekasih dari anakn
bungan itu. Lalu bagaimana dengan sekarang? Ketika sebuah ke
yang melihat calon be
kirkan istrinya. Udin bertanya,
ria paruh baya dengan balutan kaos polos berwarna ungu.
u kita mengganti O
pemikiran yang seperti itu?"
an Hika adalah pa
arka
melainkan untuk anaknya yang kini sudah menangi
up mulutnya yang tiba-tiba menganga dengan tang
Pak Rama?"
a kira papa dari mantan kekasihnya itu
Wasiat Ayah saya ditunjukkan untuk Orion,
a saling mencintai. Apa Anda rela melihat Oza saki
ra ia menepis pikiran itu. "Itu akan menjadi urusan saya dan ist
a perasaannya ketika orang yang dia cintai menjadi adik iparnya
ihan Oza dan Hika," ujar Sinta menyet