Love Is You
didalam kamar, dan tidak menemu
a dari pintu kamar
lo malah nongol disana ?" tanya Satria yang mengusap dada dengan tangan kanann
ahut Mela sambil memperlihatkan bot
"Lo lagi ngapain, mbak? " kembal
ue." Ujar sang istri yang duduk di sisi ranjang, setelah mengambil
" sambung Mela
anya, kalo lo nggak keberatan." Jelas Satria me
ja. Karena gue KEBERATAN! " ucap
sungut Satria dengan
ue." Jawab Mela cuek. Sambil menjatuhkan bobot tubuhnya di atas
a lah !" seru sang suami meyakinkan, aga
kan tetapi, belum selesai dia menyebutkan nama mantan tunang
bibir istrinya, dan hal itu membuat Mela langsun
nya sendu. "Sekarang, ayo kita buka kado berdua." ulang S
ang sedang dalam posisi tertidur m
ngkah kaki suaminya keluar kamar. Menuju ruangan teng
pa aja nih? Banyak banget! " tambahnya sambil mengambil sebuah kotak k
"Kira-kira isinya apa ya ?" ucap Mela yang te
langsung mengambil kotak
mereka buka. Kotak pink yang tadi dip
ntung ucapannya, karena melihat ukuran piyama ya
ja yang buka. Gue temanin nih. " Ungkap Mela yang akhirnya memilih kembali
ng memberikan baju, akan tetapi ukuran Sera dengan Mela jauh berbeda. Jel
an gue dikantor buat lo, mbak." Ujar Satria yan
? " timpal
box terakhir yang kemarin diberi
atria menyerah kan box berw
a. Hanya takut kecewa, menyadari tamu undangan yang hadir pasti
yang ada di dalam box yang tidak hanya kunci. Tetapi, ada juga kertas berupa berkas yang ti
rat-suratnya. Itu mobilnya di d
bali kunci kedalam box. Lalu, menutup box dan memberikan kepa
at lo, ap
buat gue. Kenyataan nya gitu kan? " Mela tertawa
nya Mela menatap suaminya yang duduk beralasan karpet di lantai
engkan kepala. "Gue nyiapin b
kan? " ba
ya buat lo lah." Lontar Satria denga
rdeham. "Serah lo
emasuki halaman. Disusul suara berisik dua bocah ya
erdengar suara neneknya, ibunda Mela men
na sambil menggedor pin
duduk langsung berd
ena melihat yang membuka pintu a
ia pada Mela yang se
putrinya, dan berl
nak Mela yang berebutan bercerita. Mencerit
banget sih. Bisa nggak ceritanya satu-satu." Sanggah Mela kepad
r si sulung Lavina, yang l
tes ibu Mela yang masuk membawa banyak bawaan sehabi
. Buat apaan tu? " tanya Mela yang m
ta dikampung tau." Ujar mama yang ikut menjatuhkan bobot tu
n pulang dari liburan ma, kita juga habis berduka. J
, dan ikut bergabung duduk disofa yang berhadapan dengan Satria dan Mela. Dengan Yona putri Mela, duduk dip