Dinikahi CEO Arogan
sudah disepakati, aku akan menemui orang tua
li kami bertemu dengan pembicaraan yang kurang baik. Ya, aku dan Nik
ingrum," sapaku denga
g membalik badan da
. Bu Reina apa kabar?" Ibu
grum. Bu Ningrum sendiri?" Aku balik be
ga baik. Mari, mari ..
a itu juga terlihat ada dua gelas es jeruk dan beberapa camilan
ti lelah kan seharian mengajar? Ini juga ad
alasan, mungkin saja karena beliau merasa bersalah at
ngrum memanggil saya dengan sebutan Reina saja. Saya sungkan jika Ibu
nggil kamu dengan sebutan Reina, agar ter
tanganku dan mengelusnya sekilas. Sepertinya a
ingin kamu bisa menikah dengan anak saya. Saya benar-benar merasa bersalah karena a
lus balik tan
akan mengajak saya ke rumah Ibu untuk membahas tanggal pernikahan kami. Tapi, Bu... saya baru saja kehilangan. Or
gar mereka bisa menger
rkejut mendengar pengakuanku, di
atu yang hal buruk menimpa dirinya. Dia ditembak oleh sosok misterius yang mem
ku kenapa-kenapa. Ibuku berada di dalam ancaman Rayhan, aku tidak mungkin be
engar penuturanku. Namun, tak lama setelah
kalau kamu memang tidak berjodoh dengan kekasih kamu. Putra saya Rayhan bis
memanfaatkan keadaan. Aku menggeleng pelan. Aku tidak menyangka Bu Ningrum tidak memiliki
karena merasa tidak nya
rbuatan anak Ibu, tapi saat ini saya juga sedang berduka. Bagaimana bisa saya menikah dengan orang yang sudah membuat hidup saya diselimu
mengimbangi. "Adalah?" t
aruskah aku berkata juju
leh membocorkan siapa dalang dibalik peristi
nya dengan Ray lagi? Apa dia yang
gan keadaan ini. Dia hanya ingin mempertanggung jawabkan atas perbuatan putr
orang yang sudah menodai kesucianku d
isi. Saya masih ada k
mencecarku dengan pertanyaan-pertanyaan yang bisa memojokkan aku. Aku segera berla
*
t! D
dikenal terpampang di layar. Kuabaika
gti
anya meng-scrol dan tidak
at, jangan pulang dulu sebelum
leluasa karena ada tanda panah ke bawah yang memu
baik aku segera berkemas dan pergi dari sini. Jika dia memarahiku karena aku pulang duluan,
gas keluar kantor untuk pulang ke kontrakan. Beruntung aku bisa cepat me
ja mencari ku ke kontrakan dan menemukan keberadaanku. Untuk sementara ini lebih baik aku menghi
taman di seberang jalan. Aku meminta supir angk
egera turun dan menyebrang jalan
u ramai. Aku meletakkan tasku di samping tempatku duduk. Kudongakkan kepalaku ke
? Kamu pikir kamu bisa
g tidak asing lagi. Kubuka mataku dan benar saj
onku seraya men
ng kecil seperti kamu, Reina. Aku punya banyak s
izin. Aku bergeser untuk mencipt
ukankah kita pernah mel
ka. Untuk apa dia harus men
imana kalau ternyata nanti kamu hamil? Siapa yang akan menjadi ayah dari anak itu sementara Niko sudah tiada? Belum lagi kamu harus menanggung malu karena menerima hinaan dan cacian dari orang-orang di sekitar
ku... Aku ingin membungkam mulutnya namun tak kuasa. Aku ha
nar terjadi. Waktu itu aku baru selesai melewati masa menstruasi, bukan tidak mu
tawaranku, hem?" Kali ini Rayhan berhadap
tidak bisa menerima tawara
enganggu
berperikemanusiaan. Kamu tidak hanya kejam, tapi kamu juga arogan. Kamu menganggap semua bisa kamu dapatkan meski harus dengan cara yang kotor. Katakan ... apa kamu pikir aku bisa semudah itu menerima kamu jika melihatmu saja selal
ar-benar kesal, sakit hati dan tak tahu lagi harus ber
egosiasi dan kalian mau bungkam tentang peristiwa malam itu, aku tidak akan mengusik hidup kalian. Niko tidak akan meninggal dan kamu tidak perlu menikah dengan aku. Apa kamu pikir aku menikahi kamu karena aku tertarik sama kamu? Tidak, Reina. Aku bahka
han mengejek
hari. Aku yang akan mencukupi semua kebutuhan mu. Tenang saja, meskipun aku menikahi kamu hanya untuk balas dendam, tapi kamu tetap mendapatkan
Sorot tajam mataku seolah siap untuk menikam. Rasan
Rayhan hanya akan membuatku gila. Aku mengambi
kamu tidak akan bisa lepas da
ih cepat mencekal tanganku hingga a
kan!"
kan ke rumahku untuk mem
ngah kugigit tangannya kemudian aku be
eina! Tunggu! Janga
tanpa tujuan. Aku harus bisa bebas