Mencintai Pembantu Dadakan
a
harga
meninggi. Membuat Nurmala memejamkan mata sambil menggigit bibir hingga terasa perih dan sakit.
masih memejamkan mata. Ingin menatap lawan bicaranya. Namun, nyalinya
bilang?" tanya pr
a akhirnya. Gadis itu sedikit membuka matanya, meli
juga yang tidak akan marah, melihat mobil mahalnya tiba-t
gan seksama. Dari atas sampai bawah. "Tidak ada yang menarik!" gumamnya terdeng
anggung jawab!" pria itu kembali ber
l pria itu den
Zein itu langsung menyahut,
kerusakan mobil mahal-ku ini?" tanyanya
aku celananya. Mengambil benda pipih yang sa
erbaru dari merk buah apel
itu dengan nada tinggi. Tidak sabar dengan jaw
kan suhu tubuhnya meningkat drastis. Panas dan dingin menjadi satu. Napasnya yang tadi sedikit membaik, kini te
ng. Dari mana ia bisa mendapatkan uang sebanyak itu untuk mengganti kerusakan y
jangan-jangan telingamu juga rusak?" lanjutnya dengan senyum si
berjarak setengah meter saja. "Sudah, jangan banyak drama. Berikan u
iri, "Aku tidak punya uang Tu
ng jawab hah?" dingin ucapan pria it
t tercekat. Dari mana ia bisa mendapatkan uang untuk mengganti rugi. Bahkan, jika ia beke
angankan melihatnya, membayangkan Nurmala memp
kerusakan mobilku. Kau tahu bukan, mobilku ini sangat maha
e
nya. Namun, kali ini pria itu sudah menginjak-injak harga diri Nurmala. Nurmala tidak bisa
ahal ini, untuk makan saja, aku tidak punya. Tapi, jika kau menginjak-injak harga diriku, aku tidak akan pernah mener
sebuah kesalahan? Atauka
gera ia seka air matanya, karena tidak
erapa har
e
tanyaan konyol yang begitu menancap di hatinya. Tidak punyakah perasaan s
Kau tidak perlu bersusah payah menghina harga diriku demi mendapatkan sebuah ganti rugi, karena aku
Mengepalkan tangan, lalu menunjuk N
gguh menyiratkan amarah yang sungguh besar. Hidungnya kembang kempis dengan dada yang terlihat naik turun
tidak percaya. Gadis
a. Untung saja, Nurmala bukan ciptaan manusia, karena jika ia, sudah pasti kedua bola mata Nurmala akan jatuh dari
dengannya, sungguh tidak bisa di tebak apa saja tingkahnya. Sungguh ajaib, setelah men
" pang
Zein berjal
s dan pena!" s
ntuk apa?' Pikir Nu
!" jawab Z
Zein?" tanya
da jika ia sudah siap dengan apa yang
di katakan pria itu pada Zein
an teliti setiap perkataan ku dengan
s ditangannya? Apa maksudnya ini? Batin Nur
. Zein yang sudah paham dengan apa yang di inginkan
, tubuhnya gemetar dengan hati yang tak karuan.
ambu