icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Aku Menjadi Selir!?

Bab 6 Meminta Bantuan

Jumlah Kata:1055    |    Dirilis Pada: 11/07/2022

dara lembab membungkus kami dalam keremangan. Hawa dingin mengg

ernaung. Api kecil bersinar di antara keremangan ma

ah. Tak ada kayu bakar, sebab semuanya telah menggenang di antara kecipak air hujan. Untung saja api sihir

i minuman hanga

untukku. Aku menerimanya. Berusaha meng

kupanggil sendiri. Hanya saja, udara setelahnya adalah murni milik ala

kasih,

a gelas lagi lalu menyodorkannya pada tiap prajurit juga Elazar. Hm, Margareth memang seba

Ada raut serius yang terpatri di wajahnya. I

, Ka

ku harus mendapatkan laporannya? Mengapa tiba-tiba. Biasanya dia akan mela

akan

ada pelayan Anda yang bertahan. Banyak dari kami yang tengah kedinginan. Jika kami men

emberitahukannya padaku?" Nadaku meninggi. Emosi. Ini sudah dua

apatkan konfirmasi kondisi mereka beber

u. Mengamati sekeliling untuk men

na ... Tuan Elazar juga sudah menghidu

rlalu ambigu. Tidak mungkin baginya untuk langsung menyebut 'Yang Mulia' sementara orang itu

ya keremangan dari arah lain. "Apakah semuanya sudah dioba

hentikan seketika menghentikan

tu tidak akan terlalu efektif apalagi seha

i

manggil hujan. Dan tatapan yang menghujani serta menuduhku seolah

yang harus ki

erada tepat di depan orang-orang itu berbaring. Ditemani oleh bebera

dan perang. Setidaknya meminta mereka untuk mem

ang yang tengah bertaru

-satunya solusi

gh

k apa sih aku menurukan hujan? Ah, tidak. Seharusnya aku

gitu, lak

auh. hanya membutuhkan waktu setengah hari untuk sampai di sana. j

ngan dapat kubaca jelas dari gerak geriknya. Ada apa? Men

Cepat cari bantuan!" titahku.

untuk meminta bantuan rempah-rempah atau obat-ob

dapatkah Anda ik

mengarah pada diriku se

n Anda untuk mey

a selir dan penyihir, memang bisa melakukan apa sih untuk meyakinkah tentara te

an resmi hingga mereka pasti tidak a

k memberikan rempah-rempah atau obat-obatan secara Cuma-Cuma kepada kami

t," putusku. Bersambut

engar dari arah para pasien. Elazar,

urusanmu." Lantas berbalik bersama Mike untuk b

bawalah semua prajurit di sini. sisakan hanya beberapa

tika. Menoleh, manik mataku bertemu dengan iris semerah d

tuisinya begitu tajam? Atau mungkinkahnya telinganya y

dak akan bisa dibantah oleh anggota ksatria. Tapi apakah kau begitu tega me

a sepertinya juga baru

tidak memikirka

sisakan beberapa ksatria untuk berjaga di sini. Kita

angguk mengerti. "

capkan sesutau yang lain. aku mengamati. hendak mendengarkan denga

gaimanapun dia pasti bisa memikirkan s

bisa menghadapi para tentara itu." Dia menye

manglah benar. apakah ada jaminan jika para prajurit medan per

lah.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka