Please, Stay With Me!
a tun
ku mau buang air kecil loh." Rain memutar tubuhnya k
in, tapi Hana meminta ikut, sekalian katanya. Padahal Ra
yak gini. Aku ga enak sama kamu, selama ini kamu selalu baik. Janga
I know ini bukan ending, anggaplah sebuah plot dalam merangka
taannya aku
sing. Jangan ngomongin sakit hati, Na, karna jujur aja emang aku sakit hati. Aku ga pe
ulnya hanya alibi. Berbeda dengan Rain yang sudah keluar, sedangkan Hana masih terpaku di tempat. Perkataan Rain su
Jika tadi Rain bisa santai, untuk kali ini kesabarannya mula
? Pulang, ga ke toko deh k
sah payah Rain berbisik, tetapi lihatlah suaminya
h sangat lelah dengan keadaan ini. Haikal yang masih pa
ya? Atau mau gue a
r tolong anter Oma sama Hana pu
rumah dulu ya? Dia lagi ga
dulu kembali. "Kalau gitu ayo kita pulang s
ajaib untuk segera menghilang tanpa harus berada di tengah-tengah orang terk
ke rumah dulu antar Rain." Tanpa menunggu jawaban siapapun Haikal memanggil
kepalanya sakit, Rain berusaha berbicara kepada Haikal agar dia mau mengantar Dewi terlebih dahul
*
bangun. Setelah drama antar mentar, Haikal memutuskan untuk pulang dan tidak kembali ke kantor. Pekerjaan kantor
eliat di dalam selimut lalu membalikan tubuhnya. Ditatapnya dari
apan lo
lalu. Gimana? Masih
lalu, tadi 'kan gue udah bilang, cuma butu
, terkadang memang menjengkelkan, tetapi Haikal tetap menaruh rasa besar. Hampir setiap hari dia
mau ke rumah, semua mau gue omongin mu
katakan. Mungkin saja dia akan melakukan itu, tetapi apa hasilnya berubah? Sindir menyindir, makian,
ik di dalam hatinya yang hancur. Kedua mata Rain m
selesain semuanya baik-baik
suara bel rumah lalu disusul dering telepon membuat Haikal memaki. Apa tid
yang te
rg
ti yang memencet bel mereka. Dengan senyum lebar Rain menuruni
ba
a pintu kelamaan, maaf
keseliling, bahkan dia sampai melihat ke luar pintu. Belum
e mana
na? Ya kali ga
tung-" Kata-kata Arga terhenti saat tangannya ditepis R
n lo ke
suara barusan. Melihat Haikal turun dari tangga membua
na m
n Rissa k
rak-gerik Rain yang sedang berbicara dengan kakak iparnya. Wajah suram Rain seketika sirna, senyumnya kembali mengembang. Walapun ta
aja gue belum bisa
pa di depan sana. Satu tepukan sukses membuat Haikal terlonja
berpros
ng dipaksa-paksa ya gue, tapi giliran udah kayak gini ga ada support sama sek
sudah Arga ketahui, bahkan di balik layar dia sering berdiskusi dengan
lah cerai, ga layak lo lakuin. Rain itu anak baik, lo harus pertahanin
*