icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Please, Stay With Me!

Bab 8 Salah Lawan!

Jumlah Kata:1130    |    Dirilis Pada: 09/07/2022

ka sama Kak Rain? Udah p

g dia di toko bunga milik Rain, akan tetapi temannya sedang pergi

sih, Din? Kenapa

impan rahasia suka g

aya. Orang macam Dina memang halal untuk ditabok bagi Frans. Sedangkan Dina hanya cengeg

mang cantik, baik, cuma kadang agak oleng aja otaknya. Kalau ada Raihan d

menutup wajahnya karena tertawa melihat ekspresi Frans. Tanpa jawaban pun

in begitu

h, Kak,

lengan Dina sampai perempuan itu mengaduh kesakitan. Buk

alak banget sumpah, kalau dia di sini, terus ada pelanggan cowok yg usi

k-gerik Dina saat bercerita. Walaupun malas, tetapi Frans mengakui kalau Ra

ing ke s

? Kak

na,

hkan setiap hari. Walaupun kad

rans mengacak-acak rambut Dina. Tanpa menunggu jawaban wanita di depannya

ak kagum kepada bosnya. Bagaimana tidak, masih berstatus istri orang tet

*

rtemu orang yang sangat dihindari? Baik Haikal ataupun Rain seperti terjebak situasi. Andai Haika

ukannya kalian sudah salin

dak lepas menggenggam tangan Rain yang berada di bawah meja. Berbeda dengan kecanggungan Haikal, sed

erja? Emang Mama ga ada di rumah? Arga? Mba Rissa?" tanya Haikal dengan hati

minumannya sambil menatap Haikal dan Rain secara bergantian.

masam. Dari ekor matanya dia melirik Hana yang

ntor, Kal? Sudah lewat j

baru bisa makan sekarang. Nanti habis ma

bolak-balik," sahut

sambil memainkan nasi langsung mendongak. Ditatapnya satu per satu manusia yang berada di s

diri-sendiri aja kalau lagi kerja, tapi tetap aja Haikal ngotot," ujar

ulum bibirnya agar tidak kelepasan tertawa. Tidak ada yang lucu memang, humornya saja ya

sah sungkan. Kalau mau ngobrol juga silahk

gung atau tidak? Kalau sampai iya, ya sudah siap-siap saja terkena sindiran mautnya. Tapi bodo amat, Rain tidak mau m

nyindir s

uat Rain terbatuk. Untung saja Haikal cekatan mengambil

takutnya keburu dingin jadi ga enak." Rain menatap Dewi dengan tid

dak bosan hidup berdua aja? Apa tidak mau rumahn

dang dia juga bisa kehabisan kata-kata. Sendok dan garpu yang sejak tadi ada di tanga

ga mau mempunyai keturunan? Termasuk aku sama Haikal. Kita u

ikah? Apa tidak bosan hi

ita masih bisa menikmati, kita masih

na, tidak enak juga kalau orang-orang bertanya. D

aku belum bisa kasih Haikal anak lalu aku ga sempurna? Padahal di

elebar. Ketika menatap Rain, Haikal justru bingung melihatnya. Rain terliha

ng berada di sampingnya. Walaupun begitu dia masih terher

al berusaha menetralkan. Lagi-lagi Rain menepis tanga

k anak buat Haikal. Kalau bisa langsung

t memijat-mijat keningnya yang berdebyut. Walaupun pel

ersenyum bangga dengan dirinya se

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka