Please, Stay With Me!
kapan kamu
h san
r
annya bukan Iren, sudah bisa dipastikan dia akan membentak balik orang tersebut.
ai
au aku kena serangan jantung gima
n lengan Rain dengan gemas. "Jawab per
a ga mau tau kesakitan apa sih yang aku rasain dulu. Sekarang apa? Kalian nyuruh aku cerai sama Haikal? Ini agak lucu
sudah menyangkut soal Haikal. Tetapi kali ini sikap mereka berbeda, bahkan terkesan memberi jalan. Sebetulnya Rain ti
h Iren dengan sengit ket
ati? Dengan kesalahan y
n kata iya sudah menggema sejak tadi. Tetapi balik
Mami kandung kamu, tapi kalau masalahnya udah harga diri, Mami ga akan terima. Aletta meninggal bukan kar
it dari duduknya lalu menjauh dari an
rna Haikal 'kan? Dia lebih banyak habisin wakt
oh Haikal udah jelasin kalau dia lagi a
uknya lalu dia menghampiri Iren. Tanpa berkata apa-apa lagi, Rain memeluk tubuh wanita yang selama ini menyebalkan tet
lasan yang jelas. Kalau kamu mau pisah sam
mungkin sudah satu tahun yang lalu dia mengajukan gugatan cerai. Tetapi Rain tidak dan belum mau mengamb
in tidak akan mengalah, dia tidak akan sudi untuk berbagi. Akan tetapi kalau seandainya dia kalah,
mpingnya ada Rini, Ibu kandung Raina. Tadi Dina sudah mempersilahkan masuk, tetapi wanita paruh baya itu hanya
pelukannya. Tidak ada wajah kesedihan, j
ekarang? Udah sayang dong?"
erduli!" sahut Iren sambil mengibaskan tangannya. Sonta
*
terpancing saat ini. Otaknya sudah mumet karena pekerjaan, tetapi sek
m makan siang ke sini? Lo berdua itu kel
i telinganya. Andai bukan teman, andai bukan kantor,
jadi laki. Tadi pagi ga dapet
sik,
? Raina? Istri perta
enai dengkul Langit membuat pria itu mengaduh kesakitan
tidak ada sangkutannya dengan kerjaan. Langit dan Aji sudah mengetahui masalah yang sedang Haikal hadapi. Ali
ak-bapak beda ye? Emosian, ben
sebelah matanya ke arah Haikal, "Hana sama Rain tetap mau terima. Kala
pundak Aji. Sumpah, ketawa Aji sangat menular, L
h sekarang, wajah Haikal sudah sangat merah menahan emosi. Langit menutup
, Lang! Lo mau uang
pecat sekarang juga?" sa
ep tidak bisa berbuat apa-apa. Sebetulnya Haikal sendiri tidak serius, dia hanya bercanda dan Ha
m yok
a ada tengah sia
kembali menatap Haikal. "Yang ngajak sekara
kapok." Haikal memutar
k soal Sella
gamuk. Jangankan club, gue lempar handuk aja dia mencak-mencak dua
Soal Oma dan Hana saja belum selesai, lalu ultimatum mertuanya yang tidak segan-segan menga
at program hamil?
bukan itu, psikis istri gue yang masih ngambang. Dua kali, Lang, dua kali kita
yang makan hati liat kedekatan lo sama Hana, ya walaupun kalian ga ada rasa. Tapi gue salut,
h bekas temen sendiri," celetuk Langit. Mendapat t
*