My Possessive Mafia
akukan pujaan hatinya setiap harinya, ia mempunyai camera canggih yang bisa menangkap gambar Aletha dengan jelas dan lebih dekat. bahkan ia mempunyai teropong yang bisa menemb
' Aletha menggelengkan kepala, tentu saja mereka sudah memperkejakan pengawal untuk tidak memberi izin tamu yang tidak membawa kartu undangan pernikahan mereka. Aletha tersenyum lega lalu mencuci mangkuk bekas ia makan mie tadi, sekarang pikirannya sedikit terangkat. Sekarang yang Aletha butuhkan adalah mandi, karena setelah tidur tadi ia banyak berkeringat dan itu badannya sangat lengket sekali. Aletha sedang mengeringkan rambutnya dan bel terus berbunyi, Aletha sangat malas bergerak untuk membuka pintu apartemennya. Aletha lebih memilih untuk tetap mengeringkan rambutnya dan mengabaikan bel yang terus berbunyi. Klik Aletha menoleh kearah pintu kamarnya yang tertutup, lalu kembali mengeringkan rambutnya. Siapapun yang masuk kedalam rumahnya pasti orang yang sudah sangat dekat dengan Aletha. "astaga kau dirumah ternyata, aku pikir tidak. Kenapa tidak membuka kan aku pintu" ujar sindi mengomel sambil meletakan cemilan pesanan Aletha, tadi sindi sedang bersiap akan malam bersama pacarnya tapi karena Aletha mengirim
#
...krin
bunyi begitu nyaring dan itu sangat mengganggu tidur Aletha. Sindi dengan malas membuka matanya dan mematikan alar
mbuat Aletha semakin mengeratkan
PUKUL 8 PAGI!?" teriak sindi m
bai sekali, lagian sindi masuk pukul 9 pagi karena memang ia bekerja pada jam segitu, dasar sindi saja yang lebai dan suka panikan. Aletha hanya membantu saja, tidak lebih selain tidurnya nyenyak sindi juga bisa berangkat kerja dengan santai. Sindi dengan tergesa-gesa langsung kekamar mandi menggosok gigi dan memcuci wajah
sindi. Wanita tua itu selalu saja membuat apartemen ku berantakan. Dengan sangat amat malas Aletha memberesakan semua kekacauan yang terjadi, mulai dari bekas snak dan minuman mereka menonton horor malam tadi sampai pakaian yang berserak karena sindi mencar setelan kerja yang akan wanita itu gunakan. Aletha masuk kedalam kamar mandi seteleh membersihkan kamarnya, ia harus mandi dan Aletha harus melihat lagi lokasi pernikahannya nanti lalu setelah itu Aletha akan pergi kebutik lagi. Aletha sampai dihotel dimana nanti pernikahannaya dan samuel akan dilangsungkan, Aletha sangat senang karena pernikahannya sudah menghitung hari. Kurang lebih 2 minggu lagi Aletha dan samuel akan resmi menjadi sepasang suami istir, da