Istri Mas Yang Mungil
a
coba membangunkan Risa ya
sa sepertinya sudah terlalu mengantuk sampai
un bentar aja Dek, entar tidur lagi bangun sa
gnya aku ngantuk lo, besok aku masih ha
imana?" Aku memegang
ok lagi ini." Nadanya sudah sa
Mama ya, Dek." Belum selesai aku berbicara Risa langsu
ak gak suka sama aku, Mas aja aku males." Ia kembali tidur sebe
s belum selesai
agi Ya
mau tunangan jadi Mam
tengnya pas hari
Mama lo kalau Mama tanya kita gimana." Aku mene
Mama selalu menolak keinginanku untuk menikahi Risa tapi karena aku yang
an, abis itu
aja keluarga besarku pada daten
sih Mas, heran deh kita nikah aja
keluarga besarku bisa dihitung berapa yang datang, sebenarnya aku pun sedih tapi
sibuk, gak bisa dateng ongkos ke sini juga mahal."
ng dateng Mas." Ia mengerutkan dahinya aku tahu sebentar
lek Mas, jadi mereka cuma nitip
emang gak suka kalau
mu luntur lo Mas udah capek-capek nyari uang buat
as astaga ma
Risa membuyar
lo bukann
tanmu itu
gu
u diam tidak m
Setiap malam ia selalu menghubungi Risa atau mengirimkan pesan ya siapa yang ti
ru ya?" Ia
kamu udah jadi milik Mas."
Mas, Adek
pat Mama?" Aku menempelkan tanganku
ang bau kecut dan cemburuan ini." Ia t
*
n pesan padaku untuk dijemput. Aku mulai khawatir teman-temannya aku hubungi tidak ada yang akti
h menduga yang aneh-aneh moto
nya kok udah sore gak dij
n Mas tadi soalnya handphone
rapa." Raka memanas-manasi kami aku mulai geram
kali tolong ya chat suaminy
arin." Hih kataku akhirnya ia meninggalkan pekarangan rumah kami, Ri
hone temenmu aja si Dek buat ngub
ke arah lemari menyiapkan bajuku dan bajunya untuk
k hafal Dek, kamu 'kan yang mau dian
. Ya udah kamu aja sana yang tempat Mam
suka kamu deket sama si Raka."
ada siapa-siapa lagi. Aku juga harus cepet pulang
ek. Sekalian sama power banknya supaya kamu gak neb
yak anak kecil, lepas l
nyaman Dek an
ah mau diet gak dibole
heh
satu jam perjalanan dengan motor. Ini kali pertama aku membawa Risa berjalan jauh di malam hari sesekali aku melihat wa
a itu makanan kesukaan Risa selain siomay akhirnya kami berhenti sej
nas," p
k." Aku meniup p
get," celetuk penjual gorengan pisan
g dan teh yang kami pesan aku